Kepala Desa Ngrapah Wargiyati mengatakan, dirinya memanfaatkan gedung serbaguna sebagai tempat isolasi. Gedung tersebut dipilih karena cukup besar dan dekat dengan akses kesehatan."Setelah tadi malam diperintah (Gubernur Jawa Tengah), langsung kami eksekusi pagi ini. Ini cukup besar, bisa menampung ratusan orang," katanya.[caption id="attachment_302987" align="alignnone" width="900"]
Warga desa menyemprot gedung serbaguna desa untuk dijadikan tempat isolasi bagi pemudik. (ANTV/Teguh Joko Sutrisno).[/caption]Sampai saat ini sudah ada 30 warga perantau yang mudik di desanya dan mereka masih diwajibkan menjalani isolasi di rumah masing-masing."Setiap pemudik yang datang, langsung didatangi bidan dan Babinsa untuk dilakukan pengecekan. Yang sehat harus isolasi di rumah 14 hari, yang sakit langsung dibawa ke rumah sakit. Nanti setelah gedung ini siap, maka seluruh perantau akan kami isolasi di gedung ini," imbuhnya.
Hal senada disampaikan Kepala Desa Bejalen Sugiharto. Ia mengatakan telah menyiapkan balai desa untuk tempat isolasi bagi para pemudik."Sampai saat ini baru tujuh orang yang pulang kampung dan sudah menjalani isolasi di rumah masing-masing. Nanti kalau gedung isolasi di balai desa sudah siap, maka semua pemudik yang tiba langsung kami isolasi," ucapnya. Teguh Joko Sutrisno | Semarang, Jawa Tengah
Baca Juga :