Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman
telah menyiapkan TPU Madurejo sebagai tempat pemakaman khusus jenazah pasien covid-19. Ini sebagai antisipasi apabila terjadi penolakan warga saat pemakaman jenazah korban covid-19. Pemerintah Kabupaten Sleman telah selesai menggali sebanyak 27 liang kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Madurejo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta.Puluhan liang kubur itu dipersiapkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan, apabila terjadi penolakan warga terhadap pemakaman jenazah pasien virus corona di lahan makam keluarga maupun di TPU yang diinginkan oleh pihak keluarga yang berduka.Guna menghindari polemik warga, ada 2 blok di TPU Madurejo yang dipersiapkan bagi pemakaman jenazah korban covid-19.Kepala Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Sleman, Shafitri Nurmala Dewi mengatakan, pemerintah sudah membentuk tim khusus yang akan bertugas melakukan pemakaman.[caption id="attachment_302943" align="alignnone" width="900"]
Kepala Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Sleman, Shafitri Nurmala Dewi. (ANTV/Andri Prasetiyo)[/caption]Setiap petugas, dilengkapi pakaian alat pelindung diri dan dibekali kemampuan tata laksana pemulasaran jenazah corona, sesuai protokol kesehatan penanganan jenazah penyakit menular.“Kami mengantisipasi hal-hal yang kemungkinan yang akan terjadi, apabila ada korban covid-19 yang tidak dapat dimakamkan di makam keluarga atau makam yang dikehendaki oleh keluarga,” kata Shafitri, kepada ANTV, Sabtu (4/4/2020).https://www.youtube.com/watch?v=v0pgCuooD7Q&feature=youtu.beIa menambahkan, Pemerintah Kabupaten Sleman berharap kepada masyarakat agar tidak melakukan penolakan pemakaman jenazah korban covid-19, karena pemulasaran jenazahnya sudah dilakukan sesuai syariat agama dan tata cara pemakaman jenazah berpenyakit menular.Sebelumnya, aksi penolakan warga terhadap pemakaman jenazah korban covid-19, terjadi di sejumlah daerah di Indonesia karena merasa khawatir warga dapat tertular. Kondisi ini akibat kurangnya edukasi kepada mereka tentang tata cara pemakaman jenazah berpenyakit menular Andri Prasetiyo| Sleman, Yogyakarta
Baca Juga :