Meski ada imbauan untuk tidak mudik, sebagai pencegahan penyebaran pandemi COVID-19, namun gelombang arus pemudik masih terjadi di terminal Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Kamis (2/4/2020).
Pemudik yang berprofesi sebagai pedagang serta pekerja harian mengaku resah karena sepi, sehingga memilih mudik sementara waktu, terlebih belum ada kepastian perihal bantuan yang dijanjikan pemerintah pusat.Meski jumlah pemudik terus berkurang, akan tetapi puluhan bus yang melayani berbagai rute, antar kota antar provinsi dan antar kota dalam provinsi, masih melayani pemudik yang hendak berangkat di terminal Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Kamis (2/4/2020).Saat ini, bus tujuan Jawa Timur mendominasi di terminal Poris Plawad, sedangkan bus tujuan Jawa Tengah, Jogjakarta, dan pulau Sumatera mulai berkurang, seiring ada imbauan pemerintah untuk tidak mudik.Berdasarkan data operator terminal Poris Plawad, sepanjang bulan Maret 2020, pemudik yang berangkat dari terminal ini mencapai 20.966 pemudik, dengan rincian 20.292 pemudik luar kota dan 664 pemudik dalam provinsi.Sementara, jumlah armada bus yang diberangkatkan mencapai 4907 baik bus antar kota antar provinsi maupun bus antar kota dalam provinsi.Kedatangan pemudik dari luar kota, di Kota Tangerang mencapai 2760 orang, dengan menumpang 1293 armada bus akap maupun AKDP.Ditengah penyebaran pandemi COVID-19, warga tetap memilih mudik ke kampung halaman untuk sementara waktu, karena tempat mereka bekerja telah tutup, serta toko mereka sepi pembeli.Terlebih, bantuan stimulan yang dijanjikan pemerintah kepada warga yang terdampak pandemi COVID-19, tak kunjung terealisasi, sedangkan kebutuhan sehari-hari semakin meningkat.Namun demikian, pemudik memastikan akan kembali mengadu nasib di perantauan yakni Tangerang maupun Jakarta, setelah pandemi COVID-19 mulai mereda di Indonesia. Kusnaedi | Tangerang, Banten
Baca Juga :