Seorang warga desa di Kashmir, India, berpura-pura meninggal dunia lalu berbaring seperti jenasah di dalam ambulan yang menempuh perjalanan ratusan kilometer untuk menghindari Lockdown yang diberlakukan pemerintah di negaranya.
Sebelumya pria bernama Hakim Din sempat dirawat di rumah sakit kawasan Jammu, akibat cedera ringan di kepala. Dia kemudian bersekongkol dengan sopir ambulan yang kemudian membantunya memalsukan surat kematian kematian agar lolos pos pemeriksaan.Din dan tiga orang lainnya ingin mudik ke Poonch, sebuah desa di wilayah Kashmir, perbatasan India dengan Pakistan.Setiap melewati pos pemeriksaan, Din berbaring pura-pura jadi jenasah di dalam ambulan.Pengawas Polisi Kashmir, Ramesh Angral, mengatakan empat orang dan sopir ambulan berkendara hingga 160 km melewati beberapa pos pemeriksaan.Dilansir AFP Rabu (1/4/2020), mereka ditahan di pos pemeriksaan terakhir sebelum sampai di desa, dan menunjukkan surat kematian palsu."Seorang anggota kami segera mengetahui bahwa salah satu pria yang terbaring di dalam ambulans sebenarnya belum meninggal," kata Angral.Mereka berlima (termasuk sopir ambulan) segera ditahan dan dikarantina secara terpisah. Mereka terancam hukuman karena menentang peraturan pemerintah.India menerapkan lockdown selama total 21 hari sejak Rabu pekan lalu (26/3/2020) untuk memerangi Covid-19, penyakit yang disebabkan virus corona.Hingga saat ini India melaporkan hampir 1.600 kasus orang terinfeksi covid-19, dengan 45 diantaranya meninggal dunia.Kekacauan terjadi di Negara itu setelah pemerintahnya memberlakukan Lockdown dan menghentikan semua moda transportasi umum.Jutaan pekerja migran di Negara itu berbondong-bondong pulang kampung dengan berbagai cara. Banyak yang nekat jalan kaki ratusan kilometer sampai ada yang mengakali aparat denganĀ berpura-pura jadi jenasah seperti yang dilakukan Hakim Din.
Baca Juga :