Dampak Corona, Penumpang Mudik MasihTerlihat di Bandara Soetta

Dampak Corona. Tangerang
Dampak Corona. Tangerang (Foto : )
Merebaknya wabah virus corona di Indonesia, berdampak pada pergerakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, adanya imbauan untuk bekerja di rumah dan berdiam di rumah berdampak banyak pada penurunan jumlah penumpang.
Namun, untuk penerbangan domestik masih banyak  penguna jasa bandara, untuk melakukan mudik ke kampung halaman, hal ini untuk menghindari terpaparnya virus corona.Suasana terminal IA Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pasca imbauan pemerintah untuk bekerja di rumah dan berdiam di rumah agar terhindar dari wabah virus corona, nampak terlihat  lenggang dari biasanya, penurun penumpang terjadi sejak bulan Februari hingga saat ini yang mencapai 43 persen,  jika dibanding hari biasanaya, padahal sebelum ada wabah virus corona penumpang perhari mencapai 150.000 penumpang domestik dan internasional.Namun imbauan pemerintah untuk bekerja di rumah, dan berdiam di rumah tidak sepenuhnya dipatuhi semua warga, banyak penumpang yang mudik ke kampung halaman untuk menghindari wabah virus corona atau COVID-19, apalagi Jakarta merupakan daerah pendemi virus corona yang tertinggi di Indonesia, sehingga di tetapkan sebagai zona merah. Banyak penumpang maskapai domestik didominasi untuk tujuan Surabaya, Makassar, Medan, Bali dan Semarang.Bagi Stella, penumpang, akan mudik ke  Padang, Sumatera Barat, karena takut terhadap pendemi virus corona yang semakin meluas, apalagi merantau hanya seorang diri sehingga lebih baik mudik, menjaga jika terpapar virus corona akan ada yang merawat.Sementara bagi Rudi Hartono, penumpang akan mudik ke Kota Jambi hak ini dikarenakan kekhawatiran, orang tuanya yang terus menerus, takut dirinya terpapar virus corona, apalagi sudah tidak bekerja sehingga lebih baik pulang kampung.Sedangkan, Febry Toga, Manager Humas Bandara Soetta mengataka, tren penurunan jumlah penumpang terjadi dimana priode 23 Maret hingga 29 Maret tercatat ada 500.000 penumpang  atau turun 34 persen, pergerakan pesawat ada 3.500 pergerakan pesawat, untuk presentase penerbangan domestik 75 persen sisanya penerbangan internasional, sejauh ini destinasi di dominasi Kota Surabaya, Makasar, Medan, Bali dan Semarang.Imbauan agar tidak mudik dan dikarantina selama 14 hari di kota tujuan, tak menyurutkan semangat para pemudik yang mayoritas sudah tidak memilki aktivitas lagi. Rusdy Muslim | Tangerang, Banten