Mulai Hari Ini, Bandara Soetta Terapkan Pembatasan Operasional Untuk Cegah Covid-19

Mulai Hari Ini, Bandara Soetta Terapkan Pembatasan Operasional Untuk Cegah Covid-19
Mulai Hari Ini, Bandara Soetta Terapkan Pembatasan Operasional Untuk Cegah Covid-19 (Foto : )
PT. Angkasa Pura 2 memberlakukan pembatasan operasional terminal domestik dan internasional di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona (covid-19).
Terhitung mulai hari ini, Rabu (1/4/2020) hingga Jumat (29/5/2020),  PT. Angkasa Pura 2 selaku operator Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, menerapkan pembatasan operasional terminal domestik dan internasional.Pembatasan operasional dengan menutup sementara Terminal Domestik 1B. Seluruh penerbangan di terminal ini dari maskapai Lion Air, Air Fast dan Trigana, dipindahkan ke Terminal 1A.Kemudian, Terminal Internasional 2F. Seluruh penerbangan di terminal ini dari maskapai Tigerscoot, Malindo, Telindo dan Lion Air dipindahkan ke Terminal 3 Internasional.Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta, Febri Toga Simatupang, menerangkan pembatasan operasional dilakukan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di areal bandara.“Terminal 1B kami shutdown dan terminal 1A tetap dibuka. Begitu juga untuk Terminal 2F kami lakukan penutupan dan kami pindahkan ke Terminal 3 Internasional,” katanya.[caption id="attachment_301143" align="alignnone" width="900"]
Mulai Hari Ini, Bandara Soetta Terapkan Pembatasan Operasional Untuk Cegah Covid-19 Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta, Febri Toga Simatupang. (ANTV/Kusnaedi).[/caption]Ia menuturkan, sejak diberlakukan tanggap darurat bencana non alam oleh pemerintah dengan kebijakan bekerja, belajar dan beribadah di rumah, terjadi penurunan penumpang dan penerbangan di Bandara Soekarno Hatta.“Terjadi penurunan di pergerakan penumpang maupun pesawat di Bandara Soekarno Hatta. Kebijakan pemerintah itu positif. Terhitung tanggal 16-22 Maret 2020 itu ada kurang lebih pergerakan penumpang 763 ribu. Untuk minggu keduanya, 23-29 Maret 2020 kurang lebih 500 ribu penumpang. Sehingga jumlah penumpang turun 34 persen lebih,” ujarnya.Febri menambahkan, untuk jumlah penerbangan pada 16-22 Maret 2020 ada 6 ribupergerakan. Kemudian pada periode 23-29 Maret 2020 turun sekitar 34 persen menjadi 3.900 pergerakan.“Sehingga dasar ini juga kami melakukan pembatasan operasional di Bandara Soekarno Hatta,” imbuhnya.Sementara terkait arus mudik lebaran tahun 2020, menurutnya, PT. Angkasa Pura 2 masih menunggu kebijakan dari pemerintah apakah ada larangan atau tidak,  dikarenakan pihaknya hanya sebagai pelaksana kebijakan. Kusnaedi | Tangerang, Banten