Positif Corona, Diaspora Indonesia Meninggal Dunia di New York

new york1
new york1 (Foto : )
Seorang diaspora Indonesia yang positif virus corona meninggal dunia di New York, Amerika Serikat (AS). Korban berprofesi sebagai pengemudi mobil limousine.
Informasi yang dihimpun VOA Indonesia menyebutkan, diaspora Indonesia yang meninggal dunia di New York itu adalah seorang pria berusia sekira 70 tahun. Korban berprofesi sebagai pengemudi mobil jenis limousine.Beberapa hari lalu, korban diketahui masih berada dalam kondisi sehat dan bekerja seperti biasa. Namun kemudian ia mengalami batuk disertai demam. Korban meninggal dunia di Jamaica Hospital Medical Center di Queens, New York.Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington D.C. dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York membenarkan informasi ini.KJRI mengatakan, pria itu bukan lagi sebagai warga negara Indonesia (WNI). Meski demikian, pihak KJRI tetap akan membantu dengan prioritas utama tetap pada WNI.Pihak KJRI belum dapat menghubungi keluarga laki-laki tersebut sehingga belum dapat memberi rincian lebih jauh.Dari berbagai sumber diketahui bahwa saat ini sudah ada beberapa WNI yang memiliki gejala-gejala terjangkit virus corona dan menjalani karantina mandiri. Identitas mereka tidak diungkapkan karena masih kuatnya stigma negatif publik dan juga ketidakjelasan status mereka di Amerika.“Terkait penanganan warga masyarakat Indonesia, termasuk WNI, jika sekiranya terdampak Covid-19 maka langkah yang dilakukan KJRI New York adalah merujuk SOP (standard operating procedure) penanganan Covid-19 yang diberlakukan otorita kesehatan setempat,” ujar Arifi Saiman, Konsul Jendral RI di New York.Kota New York kini menjadi pusat penyebaran virus corona di AS. Hingga Minggu (29/3/2020) malam hampir 60 ribu orang terjangkit virus itu di kota ini saja. Jumlah tersebut hampir separuh dari jumlah orang yang tertular virus corona di seluruh Amerika, yang kini mencapai lebih dari 142 ribu orang. VOA Indonesia