Setelah diketahui dua warga terinfeksi virus corona COVID-19, Warga Lambung Kecamatan Meuraxa dan Lampaseh Kota mulai melakukan lockdown lokal.
Menurut Keuchik Lambung, Yasir menyebutkan, lockdown lokal yang dilaksanakan oleh warga merupakan hasil kesepakatan bersama untuk mengantisipasi penyebaran virus corona."Atas ditemukannya dua warga di Lampaseh positif virus corona, warga mulai was-was dan mengambil sikap akan menutup kampung untuk sementara waktu," katanya, Minggu (29/3/2020).Penutupan dimaksud, kata Yasir, membatasi warga pendatang memasuki wilayah di gampong tersebut. Warga juga mendirikan tenda dan posko di pintu gerbang."Jadi setiap pendatang yang bukan warga gampong tidak diijinkan masuk untuk sementara waktu. Terutama sekali tamu dari zona atau wilayah kasus sebaran covid 19. Ini kami lakukan agar mereka tidak membawa virus," ucapnya.Yasir menyebutkan, warga juga dilarang berinteraksi dan beraktivitas di luar gampong jika tidak ada keperluam atau kepentingan mendesak."Jika tidak ada kepentingan mendesak lebih baik berdiam diri di rumah. Para orang tua juga melakukan pengawasan dan melarang anak-anak terutama yang usia sekolah agar tidak berkeliaran diluar," katanya.Selain itu, lanjut Yasir pihaknya telah mengeluarkan Instruksi Keuchik dalam rangka memutus rantai penyebaran covid 19. Instruksi tersebut akan di sebarkan ke seluruh rumah yang ada di gampong Lambung.Salah satu instruksi Keuchik tersebut diantaranya masyarakat diminta menunda kegiatan syukuran, pesta pernikahan dan acara keramaian lainnya."Kami uga meminta agar tempat usaha, cafe, warung tidak membuat acara yang mengundang keramaian," ucapnya.Yasir juga menyebutkan saat ini ada tiga orang masuk katagori Orang Dalam Pemantauan (ODO) covid 19. Mereka warga setempat yang baru pulang dari daerah pendemi virus corona."Ada tiga warga yang baru pulang dari Jatim dan Jawa Barat, mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari," ungkapnya.Tidak hanya di Gampong Lambung, sebagian masyarakat di Gampong Lampaseh Kota juga melakukan lockdown lokal membatasi warga pendatang. Mereka juga memasang portal di pintu masuk diwilayahnya.Berdasarkan data dari Dinkes Aceh, wabah penyebaran virus corona Covid-19 terus meningkat di Aceh, hingga kini Dinkes Aceh mencatat ada 479 orang dalam pemantauan (ODP), dan 39 pasien dalam pengawasan (PDP).Sementara itu, sejauh ini ada empat orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona di Aceh, dari empat kasus tersebut dua diantaranya telah meninggal dunia setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Abidin Banda Aceh. Muhammad Fadly | Banda Aceh
Baca Juga :
