Perhatian besar ditunjukkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Tim Medis yang menangani korban wabah penyebaran virus corona COVID-19 di Ibu Kota.
Perhatian terbaru dibagikan Anies Baswedan melalui unggahannya di media sosial instagramnya @aniesbaswedan beberapa saat lalu.
Dalam foto yang diunggah, terlihat Anies Baswedan tengah merapikan tempat tidur para tim medis di Hotel Grand Cempaka Bussines Jakarta, yang notabene hotel milik Pemprov DKI Jakarta.
Foto yang diunggah itu kemudian diberi judul atau caption yang cukup menyentuh: "Tenaga medis yg mengurusi pasien covid-19 adalah pejuang yg tugasnya terberat dan paling berisiko terpapar. Wajahnya tertutup masker, tapi perannya terlihat dengan nyata.Mereka harus kita dukung penuh. Mulai hari ini, Hotel Grand Cempaka Business milik BUMD PT. Jakarta Tourisindo, diubah dan dioperasikan sebagai tempat peristirahatan bagi para tenaga medis di Jakarta yg sedang berjuang keras mengalahkan wabah COVID-19.
220 kamar berisi 414 tempat tidur telah disiapkan. Dalam waktu dekat tiga hotel milik BUMD DKI juga akan segera menyusul, dengan jumlah total 261 kamar tambahan dan 361 tempat tidur. Seluruh fasilitas pendukung di dalamnya disiapkan khusus untuk melindungi dan melayani para tenaga medis. Setiap kamar dibersihkan dengan disinfektan secara rutin, makanan disediakan dalam kotak, bilik disinfektan disediakan. 15 bus TransJakarta dan 50 bus sekolah dioperasikan khusus untuk antar jemput.Hari ini, 138 tenaga medis dari RSUD Tarakan dan RSUD Pasar Minggu mulai menempati hotel Grand Cempaka Business. Ratusan lainnya akan segera menyusul. Mereka turun berjuang melayani warga Jakarta dalam masa sulit, dan siap menghadapi tantangan berat dengan risiko sangat tinggi. Dukungan dari kita semua, semoga dapat meringankan beban para pejuang kemanusiaan ini. Tak lupa kita terus doakan agar Allah SWT terus melindungi mereka, memberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugas mulia ini.Berbagai pihak turut membantu memberi dukungan. Dompet Dhuafa dan Pasar Jaya menyediakan bilik disinfektan, donasi makanan berdatangan dari Foodstation Jakarta, Susu Diamond, Bank DKI, Perkumpulan Jasa Boga Indonesia, Terra Restaurant, dan dari individu seperti Ibu Juliana. Kami sampaikan terima kasih atas kolaborasi ini.Kepada seluruh pihak yang dapat membantu, Jakarta memanggil kita semua. Bagi yang ingin menyumbangkan makanan dan berbagai peralatan, atau kepada hotel-hotel yang ingin membantu, silakan langsung hubungi pada gambar terakhir.Jangan biarkan tenaga medis bertarung sendirian di garda terdepan. Ini kerja bersama, kerja kolosal dan semua perlu terlibat. Mari kita dukung, mari kita #HadapiBersama.Semoga Allah SWT melindungi kita semua"
https://www.instagram.com/p/B-L7sbQAxOJ/?utm_source=ig_web_copy_link
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginapkan sekitar 138 tenaga medis yang menangani pasien virus corona (Covid-19) di Jakarta di sebuah hotel milik Pemerintah Provinsi DKI. Ratusan tenaga medis itu berasal dari RSUD Tarakan dan Pasar Minggu.
"Hari ini, 138 tenaga medis dari RSUD Tarakan dan RSUD Pasar Minggu mulai menempati hotel Grand Cempaka Business," kata Anies, Kamis (26/3/2020).
Anies memastikan tak hanya tenaga medis di RSUD Tarakan dan Pasar Minggu yang akan diinapkan di hotel secara khusus. Menurutnya, ada ratusan tenaga medis dari sejumlah rumah sakit lainnya yang bakal menyusul dipindahkan ke hotel.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu menyebut para tenaga medis adalah pihak yang paling rentan terpapar virus corona. Oleh karena itu, perlu penangan dan perhatian khusus bagi para tenaga medis.
"Tenaga medis yang mengurusi pasien Covid-19 adalah pejuang yang tugasnya terbesar, terberat dan paling berisiko terpapar. Wajahnya tertutup masker, tapi perannya terlihat dengan nyata," tuturnya.
Anies menambahkan selain Hotel Grand Cempaka Business, pihaknya tengah menyiapkan tiga hotel lainnya milik BUMD Jakarta. Hotel Grand Cempaka milik PT Jakarta Tourisindo itu mempunyai 220 kamar dengan kapasitas 414 tempat tidur.
"Dalam waktu dekat tiga hotel milik BUMD DKI juga akan segera menyusul, dengan jumlah total 261 kamar tambahan dan 361 tempat tidur," ujarnya.
Anies menyebut pihaknya juga akan menambahkan fasilitas pendukung khusus untuk melayani dan melindungi para tenaga medis. Menurutnya, setiap kamar para tenaga medis akan dibersihkan dengan disinfektan secara rutin.
"Kemudian makanan disediakan dalam kotak, bilik disinfektan disediakan di luar pintu masuk dan keluar. Sejumlah 15 bus Transjakarta dan 50 bus sekolah dioperasikan khusus untuk antar jemput tenaga medis," pungkas Anies.
Baca Juga :