Untuk meminimalisir mewabahnya virus COVID-19 di Banyuwangi, Jawa Timur, pemerintah daerah setempat telah menyediakan sejumlah tempat untuk cuci tangan lengkap, dengan sabun dan hand sanitizer , bilik sterilisasi, dan gerakan jemur bersama.
Ajakan untuk jemur bersama ini, diterapkan di seluruh instansi pemerintah maupun swasta, mulai dari jam 10.00 WIB hingga jam 10.30 WIB.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, melibatkan para pelaku UMKM, untuk membuat masker dan alat pelindung diri, karena sulit dan mahalnya harga masker serta alat pelindung diri.
Sejumlah ruang publik yang ada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kini dilengkapi dengan tempat cuci tangan, sabun, hand sanitizer, tisu, tempat sampah, serta bilik sterilisasi.
Upaya untuk meminimalisir mewabahnya virus COVID-19 ini, terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, di tengah sulitnya mendapatkan masker dan
hand sanitizer, yang harganya juga sudah melambung tinggi.
Bahkan, bilik sterilisasi yang disiapkan di ruang publik ini diharapkan bisa ditiru oleh warga Banyuwangi, untuk menyiapkan alat serupa, buatan sendiri, sebagai bentuk antisipasi di lingkungan masing-masing.
Di tengah sulitnya masyarakat mendapatkan masker maupun hand sanitizer, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, juga sudah mengerahkan para pelaku UMKM, untuk membuat ribuan masker dan alat pelindung diri atau ADP.
Selain berupaya sendiri untuk menyediakan masker untuk masyarakat, pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga mewajibkan seluruh instansi pemerintah, dan swasta untuk melakukan caring atau berjemur di jam 10.00 WIB sampai jam 10.30 WIB.
Namun, berjemur bersama ini tetap harus memperhatikan jarak aman.Untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Kabupaten Banyuwangi, menyatakan kalau ketersediaan air bersih untuk rumah tangga, sudah cukup, sehingga dengan adanya program membuat tempat cuci tangan di seluruh ruang public, tidak akan kesulitan air bersih.
Happy Oktavia | Banyuwangi, Jawa Timur
Baca Juga :