Pemain PSIS Semarang pilih bertahan di Mes karena fasilitas latihan lengkap. Manajemen PSIS Semarang sudah meliburkan semua pemainnya dan menghentikan segala aktifitas hingga akhir Maret 2020 untuk mencegah penularan virus Corona.
Manajemen Tim PSIS Semarang telah meliburkan aktivitas latihan para pemainnya hingga dua pekan mendatang. Sebagian besar pemain memilih untuk pulang kampung dan berlatih di rumah masing-masing.Meski demikan, tidak sedikit punggawa tim Laskar Mahesa Jenar yang memilh bertahan di mes di Jalan Semeru Dalam, Kota Semarang. Salah satunya adalah bek jangkung Muhammad Rio Saputro. Padahal jarak kampung halamannya yang berada di Kabupaten Jepara tidak jauh dari kota Semarang.Namun Rio Saputro mempunyai pertimbangan lain tidak pulang ke rumah dan lebih memilih bertahan di Mes. Ternyata fasilitas latihan yang lengkap di mes pemain menjadi alasan utama Rio Saputra memilih untuk bertahan di Kota Lumpia."Kebetulan di mes ada alat untuk olahraga yang disediakan klub. Jadi saya bisa latihan mandiri menggunakan alat di sini," kata Rio Saputra.Selama ini, manajemen PSIS memang memberikan fasilitas olahraga yang lengkap di mes. Beberapa alat penunjang seperti fitnes memang tersedia, sehingga para pemain tak perlu datang ke lokasi gym umum dan lebih menghemat biaya.Tidak heran karena lengkapnya fasilitas penunjang untuk latihan fisik membuat para pemain betah tinggal di mes berlantai tiga tersebut. Termasuk Rio Saputra yang sudah lima musim memperkuat tim kebanggaan masyarakat Semarang itu.Dengan tidak meninggalkan mes atau menuju rumah di kampung halamannya berarti Rio Saputra menghindarkan diri dari bertremu dengan orang orang di sepanjang perjalanan. Rio memperkecil peluang tertular virus Corona."Selain itu juga menjaga diri dari paparan virus Corona kalau keluar mes. Jadi tetap stay di sini saja," tegas pemain jebolan PON Jawa Tengah 2016 itu.
Baca Juga :