Pemain PSS Sleman tetap latihan dan menjaga social distancing di kampung halaman saat diliburkan. Manajemen PSS Sleman menghentikan seluruh kegiatan untuk menghindarkan para pemainnya tertular virus Corona.Penyebaran virus Corona membuat tim pelatih dan manajemen Tim Super Elang Jawa membuat langkah strategis dengan menghentikan program latihan para pemainnya. PSS Sleman telah meliburkan aktivitas latihan hingga akhir bulan Maret ini.Namun, bukan berarti para pemain hanya bersantai-santai di rumah. Mereka tetap beraktivitas latihan mandiri, meski juga menjalankan social distancing. Menurut gelandang asal Malang Jepri Kurniawan, para pemain dipulangkan dan dibekali program latihan untuk dilakukan di rumah masing masing.Namun para pemain menghadapi kendala untuk melakukan latihan di tempat fitnes atau gym karena untuk sementara ditutup karena penyebaran virus Corona."Sekarang lebih banyak latihan di rumah saja, seperti joging dan angkat berat untuk menjaga fisik. Apalagi lokasi gym yang biasanya saya ke sana sementara tutup," kata gelandang PSS asal Malang, Jepri Kurniawan.Dirinya memang tak ingin mengambil risiko untuk tetap keluar rumah jika tidak mendesak. Pemain berusia 29 tahun juga menerapkan kebersihan tingkat tinggi, mengingat wilayah Malang zona merah Corona."Antisipasi sudah jauh-jauh hari dengan bersih-bersih rumah dan menyiapkan hand sanitizer. Lalu wajib cuci tangan saat dari luar, karena semua demi keselamatan dan kesehatan bersama," kata Jepri Kurniawan.Hal senada disampaikan mantan winger muda Timnas U23, Irkham Zahrul Mila yang tetap berlatih mandiri di lapangan kampung halaman di Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Meski daerahnya belum terdampak virus Corona (Covid-19), namun Mila tetap menaruh kewaspadaan dengan menjaga kebersihan badan."Latihan rutin wajib seperti joging dan bermain dengan bola di lapangan dekat rumah. Karena jangan sampai kondisi fisik menurun saat kembali ke klub," tegas mantan pemain Timnas Indonesia U-23 tersebut.
Baca Juga :