Kabar gembira PSIS pastikan gaji pemain tetap aman meski mereka diliburkan. Manajemen Tim Mahesa Jenar menghentikan agenda training para pemainnya selama dua pekan.
PSSI telah menghentikan sementara kompetisi Liga 1 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Tak hanya itu, kompetisi Liga 2 yang baru diputar juga tak luput dihentikan karena wabah virus Corona.Semua klub akhirnya juga meliburkan aktivitas latihan rata-rata hingga awal bulan April 2020. Hal tersebut juga diikuti oleh PSIS Semarang yang menghentikan agenda training para pemainnya selama dua pekan.Hal ini sempat membuat para pemain khawatir memikirkan gaji mereka selama diliburkan karena pengaruh penyebaran virus Corona.namun CEO PSIS AS Sukawijaya alias Yoyok Sukawi memberikan kabar gembira untuk para pemainnya. Yoyok memastikan hak pemain tetap aman meski kompetisi vakum dan latihan berhenti. Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan tetap akan menerima haknya yaitu gaji yang biasa mereka terima."Pastinya kami tetap memenuhi kewajiban untuk membayar gaji ke pemain, karena berpedoman pada kontrak. Selama ini kondisinya normal seperti biasanya," kata Yoyok, Rabu (25/3).Pihaknya enggan membahas untung dan rugi dalam hal finansial berkaitan dengan terhentinya kompetisi. Menurutnya, wabah Corona memang sesuatu yang berbahaya sehingga penghentian kompetisi Liga 1 merupakan langkah tepat."Kami tidak akan berandai-andai soal apa yang akan terjadi nanti. Namun yang pasti semua mengacu pada statuta FIFA, PSSI, dan juga pemerintah soal kontrak," ujar Yoyok Sukawi.Selama ini, para kontestan aktif berkomunikasi untuk membahas dan mencari solusi berkait kelanjutan kompetisi. Perwakilan klub juga menggelar rapat secara jarak jauh atau virtual meeting untuk menyampaikan aspirasi meski tidak harus bertatap muka.
Baca Juga :