PSSI Apresiasi Langkah Klub Antisipasi Wabah Virus Corona

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (Foto : )
PSSI apresiasi langkah klub antisipasi wabah virus Corona. Sebagian besar klub anggota Liga 1 dan Liga 2 sudah menghentikan latihan dan meliburkan para pemainnya mengikuiti himbauan dari PSSI dan Pemerintah untuk memutus penyebaran virus Corona.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengapresiasi langkah sejumlah klub dalam mengantisipasi penyebaran dan penangan wabah virus Corona. Iriawan mengajak semua insan persepakbolaan Indonesia untuk bersama sama merapatkan barisan, serta menyatukan sikap dan langkah untuk melawan Covid 19, sebagaimana selalu diserukan oleh pemerintah."Dalam kondisi seperti ini kita harus tetap tenang, tidak panik, berpikir jernih, sembari terus menjaga kesehatan masing-masing. Langkah Barito Putra melalui CEO Hasnuryadi Sulaiman yang menyampaikan surat terbuka soal antisipasi Corona cukup baik. Kami juga respek kepada tim-tim seperti PSIS Semarang, PSS Sleman, Persib Bandung yang telah melakukan tes kesehatan kepada semua pemain dan ofisial,” kata Iriawan.[caption id="attachment_297753" align="alignnone" width="900"] PSSI Virus Corona Ketua Umum Mochamad Iriawan CEO PS Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman mengatakan para pemain, pelatih dan ofisial PS Barito Putera menjalani pemeriksaan kesehatan intensif pada hari Selasa tanggal 17 dan Rabu tanggal 18 Maret 2020 untuk mendeteksi dan mencegah penularan virus Corona. (Foto : PSSI)[/caption]Iriawan mengingatkan agar selalu menjaga kebersihan diri, menjaga jarak aman saat berinteraksi. "Kita juga terus berdoa agar kita bisa segera mengakhiri ujian yang teramat berat ini,” ujar Iriawan.Terkait penyebaran virus Covid 19 di Tanah Air dan khususnya di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, manajemen PS Barito Putera telah mengambil langkah preventif melalui arahan tim medis klub untuk memonitor kondisi kesehatan seluruh personel tim, baik pada saat latihan maupun pertandingan.“Upaya preventif dimaksud antara lain penggunaan masker, mengurangi kontak fisik, serta penggunaan infrared thermal scan saat menggelar partai kandang di Stadion Demang Lehman, Martapura tanggal 6 Maret 2020 menghadapi Bali United FC,” jelas Hasnuryadi yang juga merupakan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.Hasnuryadi menekankan, monitoring semakin ditingkatkan pada saat diketahui ada salah seorang personel tim dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin, Banjarmasin dari RS Suaka Insan, Banjarmasin dengan kondisi demam tinggi.Tanpa harus menunggu hasil pemeriksaan dari personel yang dirawat di rumah sakit tersebut, pada hari Selasa tanggal 17 dan Rabu tanggal 18 Maret 2020 para pemain, pelatih dan ofisial PS Barito Putera menjalani pemeriksaan kesehatan intensif.