Pelaksanaan rapid test virus corona (covid-19) di Kota Bekasi, Jawa Barat, menuai kekecewaan dari para peserta. Apa penyebabnya?.
Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menggelar rapid test virus corona (corvid-19) di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/3/2020), dengan melibatkan tiga puluh analis berpakaian pelindung diri lengkap dari virus.
Sejumlah peserta
rapid test dengan mengenakan masker, terlihat berkerumun tanpa mengikuti anjuran pemerintah dengan menjaga jarak sosial atau sosial distancing.
Pelaksanaan rapid test yang tidak sesuai dengan rencana awal dilakukan secara drive thru, memicu kekecawaan bagi para peserta. Seperti diungkapkan oleh seorang dokter berinisial nama W yang bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Bekasi.
Menurutnya, pengumpulan massa yang terjadi pada rapid test yang digelar Pemerintah Kota Bekasi, rawan terjadi penularan virus covid-19 secara masal. Hal ini sempat memicu kemarahan Wali Kota Bekasi yang turut diambil sample darahnya.
“Jujur, saya kecewa sama sistem yang dilakukan oleh Dinkes Kota Bekasi. Ini namanya melakukan pengumpulan massa. Yang saya harapkan yang dikoordinasikan sebelum saya datang, dikatakan sistemnya drive thru. Sampai di lokasi, saya lihat massa dikumpulkan begitu banyak tanpa APD (Alat Pelindung Diri) lengkap,” kata sumber yang tak mau disebutkan namanya itu.
Makhsanuddin Kurniawan | Bekasi, Jawa Barat
Pelaksaaan Rapid Test Covid-19 di Kota Bekasi Menuai Kecewa, Apa Penyebabnya?
Rabu, 25 Maret 2020 - 19:12 WIB