Menyusul dinyatakannya Kepala Kejaksaan Negeri Bantul Yogyakarta positif COVID-19, puluhan wartawan meminta gugus tugas penanganan COVID-19 Bantul, untuk melakukan screening tes kesehatan kepada seluruh wartawan yang bertugas di Bantul.
Beberapa hari lalu, salah satu pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul, Yogyakarta, yakni Kepala Kejaksaan Negeri Bantul dinyatakan positif COVID-19, kemudian semua pejabat yang pernah kontak langsung dengan Kajari Bantul, untuk menjalani screening tes kesehatan dan mengisolasi mandiri di rumahnya masing selama 14 hari.
Sampai hari ini, Selasa siang data yang ada di gugus tugas penanganan COVID-19 Bantul menunjukkan 2 warga ODP, 19 PDP dan 1 pasien positif.
Mengingat profesi wartawan yang rentan arena sering berkomunikasi, dengan pejabat - pejabat di Bantul sementara ada satu pejabat yang positif COVID-19, maka puluhan wartawan meminta dilakukan screening tes dan Selasa pagi dilakukan
screening test di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul.
Berkat fasilitasi Pemkab Bantul seluruh wartawan yang bertugas di Bantul bisa melakukan screening test kesehatan, dan disambut baik para wartawan. Sebelum di screening tes, wartawan cuci tangan terlebih dahulu kemudian dicek suhu tubuhnya.
Rahajeng, salah satu wartawan media cetak di bantul mengaku sempat khawatir sebelum dilakukan screening tes, sebab ada satu pejabat yang positif. Sementara itu, Sekda Pemkab Bantul Hilmu Jamharis menyatakan, pihaknya memenuhi permintaan para wartawan yang ingin melakukan tes kesehatan, untuk pencegahan penyebaran COVID-19.
Hasil screening test terhadap puluhan wartawan Bantul, tidak ada satupun wartawan yang dinyatakan ODP atau PDP, semua dalam keadaan sehat.
Santosa Suparman | Bantul, Yogyakarta
Baca Juga :