Sebuah “pneumonia aneh” diduga corona telah ditemukan di utara Italia pada November 2019, beberapa pekan sebelum publik mengetahui ada wabah corona di Wuhan, China. Jika terdapat bukti bahwa virus corona benar-benar menyebar di Italia pada November 2019, maka teori yang selama ini berlaku akan terpatahkan.
Sebuah “pneumonia aneh” dilaporkan telah ditemukan di Italia utara pada November 2019, beberapa pekan sebelum para dokter mengetahui ada wabah virus corona. Pernyataan ini disampaikan oleh Giuseppe Remuzzi, Direktur Institut Penelitian Farmakologi Mario Negri di Milan, kepada National Public Radio of the United States.Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), Senin (23/3/2020), Remuzzi memahami bahwa patogen yang kemungkinan adalah virus corona itu sudah menyebar di Region Lombardy. Remuzzi menerangkan bahwa ia mendengar cerita itu dari koleganya yang juga sesama dokter, dimana wabah itu sudah menyebar tanpa sepengetahuan publik.“Kabar tersebut juga terjadi sebelum kami mendapat informasi bahwa terdapat wabah yang tengah terjadi di China,” lanjut Remuzzi.Komentar Remuzzi muncul di tengah upaya para pakar untuk mencari tahu dari mana virus corona itu muncul. Karena meskipun virus itu pertama kali terdeteksi di Wuhan, hingga saat ini belum diketahui asalnya.Sementara di Wuhan, para dokter sudah menemukan adanya kasus “pneumonia tak diketahui” di Desember. Adapun infeksi pertama ditelisik balik pada 1 Desember. Laporan yang dipublikasikan SCMP menyebutkan kasus di China mungkin bisa dilacak pada pertengahan November, tapi temuan tersebut tidak direspon Beijing.Selama ini, di benak para ilmuwan adalah infeksi pertama di Lombardy terjadi sejak ada seorang warga melakukan kontak dengan orang Tionghoa di akhir Januari 2020. Jika terdapat bukti bahwa virus corona benar-benar menyebar di Italia pada November 2019, maka teori yang selama ini berlaku akan terpatahkan.
Baca Juga :