Jumlah Orang Dalam Pemantauan corona di Sumedang, Jawa Barat melonjak drastis, dari yang awalnya hanya 30 orang kini tembus 986
orang. Menurut Bupati, kondisi ini diakibatkan banyaknya pekerja di Jakarta, Bandung dan kota-kota lainnya berbondong-bondong mudik ke Sumedang. Orang dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Sumedang mencapai hampir menyentuh angka 1000. "Ternyata per jam ini ODP di Sumedang meningkat cukup tajam totalnya berdasarkan data di lapangan ada 986 orang," jelas Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.Dony menjelaskan, lonjakan jumlah ODP di Sumedang terjadi karena tidak sedikit warga Sumedang yang bekerja di Jakarta, saat ini pulang kampung ke Sumedang. Kecamatan Cisarua, Kecamatan Paseh, Kecamatan Wado, Kecamatan Jatigede dan Kecamatan Ujungjaya tercatat menampung ODP dengan angka yang tidak sedikit."Saat ini warga masyarakat dimaksud dikarantina di rumahnya masing-masing untuk jangka waktu 14 hari ke depan. Pemantauan dilakukan oleh Petugas Puskesmas bekerjasama dengan camat, unsur Forkopimcan dan jajaran Pemerintah Desa," kata Dony. Virus Corona Sudah Sampai Sumedang, 1 Warga Positif
Sebelumnya, Dony Ahmad Munir mengumumkan satu warganya positif terinfeksi virus corona (COVID-19). Pasien yang dinyatakan positif itu diduga terinfeksi di wilayah Bandung."Dengan keprihatinan yang mendalam perlu saya sampaikan di Sumedang telah teridentifikasi satu orang terjangkit virus corona," ungkap Dony, saat konferensi pers di Gedung Negara, Kabupaten Sumedang, Minggu (22/3).Menurutnya, riwayat perjalanan pasien positif virus corona itu tidak pernah ke luar negeri. Namun, pasien tersebut diketahui seorang karyawan yang bekerja di wilayah Bandung. Pasien tersebut merupakan warga Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang."Kondisinya terlihat sehat, tidak menunjukkan gejala sakit, tapi berdasarkan hasil tes positif terjangkit corona," ujar Dony.Pasien tersebut dinyatakan positif setelah menjalani tes COVID-19 di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Saat ini, pasien diisolasi di RSUD Kabupaten Sumedang."Kelurganya (pasien positif) sudah dikarantina atau diisolasi rumah. Tidak boleh keluar rumah. Karantina ini pun terus dipantau oleh kami dan juga dimonitor kebutuhannya," ucapnya. Lutfi Setia Rafsanjani | Sumedang, Jabar
Baca Juga :