Stiker Inter Milan, Romelu Lukaku menceritakan pengalamannya berada dalam isolasi diri yang membuatnya frustasi. Sudah hari ke-9, Lukaku bahkan tidak dapat bertemu keluarganya akibat pandemi Covid-19 di Italia.
Romelu Lukaku dan semua rekan satu timnya di Inter Milan diisolasi, usai pemain Juventus, Daniele Rugani dinyatakan positif corona.
Seluruh tim nerazzurri kena imbas karantina, karena satu hari sebelum Rugani didiagnosa terjangkit COVID-19, Juventus bertanding melawan Inter Milan.
Belum lagi, Milan menjadi kota dengan tingkat kasus corona yang sangat tinggi di Italia.
Dalam status lockdown di Italia, Lukaku melakukan wawancara lewat sambungan video dengan Ian Wright dari apartemennya di Milan.
"Aku tidak bisa keluar, aku tidak bisa berlatih. Sudah sembilan hari saya berada disini,” katanya pada Wright, seperti dilansir dailymail.
“
Mereka (Inter) memberi saya sepeda statis karena para pemain tinggal di pusat kota di apartemen-apartemen kecil,” kisahnya.
[caption id="attachment_295297" align="alignnone" width="900"]![Romelu Lukaku Saat Wawancara Lewat Video Bersama Ian Wright]()
Romelu Lukaku Saat Wawancara Lewat Video dengan Ian Wright[/caption]
Lukaku juga mengungkapkan rasa frustrasinya karena tidak diizinkan keluar, serta bagaimana isolasi ini membuatnya tidak bisa bertemu dengan keluarganya.
"Aku merindukan kehidupan biasa. Bersama ibu dan putra saya. Bahkan dengan saudara lelaki saya dan orang-orang di luar. Saya sedang memikirkan semua orang. Itu buruk,” ungkap Lukaku.
“Kamu tidak bisa lagi berhubungan dengan manusia. Saya rindu latihan dan bertanding di hadapan penggemar. Sekarang Anda mulai menghargai apa yang Anda miliku,” tuturnya.
Meski sedang dikarantina, Lukaku tetap menjaga pola makannya dengan melakukan diet ketat.
"Mereka membawakan saya makanan setiap kali karena saya menjalani diet ketat. Setiap hari sekitar jam 12 siang, mereka mengirim seseorang dari tempat latihan untuk memberi kami makanan. Saya masih mengkonsumsi ikan dan sayuran,” terang Lukaku.
Lukaku tampil cemerlang bersama Inter di Seie-A, setelah diboyong dengan nilai 74 juta poundsterling dari Manchester United pada musim panas lalu.
Dailymail
Romelu Lukaku Saat Wawancara Lewat Video dengan Ian Wright[/caption]
Lukaku juga mengungkapkan rasa frustrasinya karena tidak diizinkan keluar, serta bagaimana isolasi ini membuatnya tidak bisa bertemu dengan keluarganya.
"Aku merindukan kehidupan biasa. Bersama ibu dan putra saya. Bahkan dengan saudara lelaki saya dan orang-orang di luar. Saya sedang memikirkan semua orang. Itu buruk,” ungkap Lukaku.
“Kamu tidak bisa lagi berhubungan dengan manusia. Saya rindu latihan dan bertanding di hadapan penggemar. Sekarang Anda mulai menghargai apa yang Anda miliku,” tuturnya.
Meski sedang dikarantina, Lukaku tetap menjaga pola makannya dengan melakukan diet ketat.
"Mereka membawakan saya makanan setiap kali karena saya menjalani diet ketat. Setiap hari sekitar jam 12 siang, mereka mengirim seseorang dari tempat latihan untuk memberi kami makanan. Saya masih mengkonsumsi ikan dan sayuran,” terang Lukaku.
Lukaku tampil cemerlang bersama Inter di Seie-A, setelah diboyong dengan nilai 74 juta poundsterling dari Manchester United pada musim panas lalu.
Dailymail
Baca Juga :
