Maraknya pemberitaan hoaks terkait virus corona, di berbagai media sosial, dan hasil rekam medis pasien yang diragukan kebenarannya, mengakibatkan terjadinya kepanikan warga di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Terkait maraknya berita hoaks virus corona, Polda NTT akan menindak tegas para penyebar berita hoaks, hingga kini sudah ada 1 laporan terkait isu virus corona, untuk mencegahan penyebaran virus corona.Maraknya berita hoaks dan hasil rekam medis palsu, yang diposting di berbagai media sosial terkait virus corona, dan pasien penderita virus corona, mengakibatkan kepanikan warga Kupang, Nusa Tenggara Timur.Bahkan, dalam berita hoaks tak tanggung-tanggung nama pasien yang dituding telah poisitif sebagai penderita corona, jelas tertera.Terkait maraknya berita hoaks di berbagai media sosial, Kabid Humas Polda NTT telah menerima 1 laporan polisi, yang mana pihak keluarga dari salah satu pasien yang disebut sebagai penderita positif corona, melaporkan hal tersebut.Kombes Pol Johanes Bangung mengatakan, untuk mencegah penyebaran virus corona pihaknya dala hal ini Brimobda NTT, unit KBR Gegana telah melakukan upaya penyemprotan disinfektan, ke beberapa instansi public.Selain itu, Polda juga kerap melakukan sosialisasi cara pencegahan dan penyebaran virus corona, dan menghimbau masyarakat agar lebih banyak beraktifitas di rumah.Terkait berita hoaks, Kabid Humas menghimbau masyarakat, agar cerdas dalam menggunakan media sosial, dan jangan buat postingan
yang bisa membuat kepanikan banyak orang.Polda NTT akan menindak tegas pelaku penyebar berita hoaks terkait corona, dan akan dijerat dengan Undang-Undang ITE, dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara atau denda Rp11 miliar, sesuai Undang-Undang No .11 tahun 2008.1 Laporan yang saat ini ditangani pihak Cyber Polres Kupang Kota, atas laporan salah satu keluarga yang menjadi bahan penyebaran hoaks, masih dilakukan penyelidikan siapa yang memposting berita hoaks tersebut.Masyarakat diingat untuk tetap tenang, dan menjaga kesehatan dan ketahanan tubuh, serta diupayakan mengkarangtinakan diri sendiri dengan melakukan berbagai pekerjaan dirumah, serta menghindari tempat-tempat keramaian, dan selalu memeriksakan kesehatan bila timbul gangguan kesehatan yang gelaja awal mirip seperti virus corona. Frits Floris | Kupang, NTT
Baca Juga :