Dua faktor penghambat pelatnas Tim Panahan jelang Olympiade Tokyo 2020. Ketua Umum PB Perpani Illiza Sa'aduddin Djamal mempunyai strategi untuk mengatasi kendala Pelatnas Tim Panahan .
Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Panahan Indonesia (PB Perpani) periode 2018-2020, Illiza Sa'aduddin Djamal optimis mampu menyelesaikan berbagai kendala yang dihadapi dalam mempersiapkan Pelatnas Tim Panahan Indonesia menuju Olimpiade Tokyo 2020.Masalah dihadapi PB Perpani dalam menggelar pelatnas Tim Panahan yang disiapkan ke Olympiade Tokyo Jepang 2020 terkait ancaman penyebaran virus Corona. Padahal PB Perpani harus menjalankan pemusatan latihan 8 atletnya yang disiapkan untuk meraih tiket tambahan ke Olympiade Tokyo 2020."Saya optimis bisa menyelesaikan berbagai kendala dalam mempersiapkan Pelatnas Tim Panahan Indonesia menuju Olimpiade Tokyo 2020. Mudah-mudahan kita bisa memaksimalkan prestasi pemanah Indonesia sehingga bisa memenuhi target yang diinginkan," kata Illiza Sa'aduddin Djamal yang ditemui di Sekretariat PB Perpani Jakarta, Kamis (19/3/2020).Ada dua kendala yang dihadapi PB Perpani untuk menggelar pelatnas Tim Panahan Indonesia untuk menyiapkan Tim putra yang beranggotakan 4 pemanah dan tim putri yang juga beranggotakan empat pemanah.Kedua factor tersebut pertama adalah adanya ego pelatih yang selalu mewarnai setiap pelatnas dalam menghadapi multi event. Factor kedua adalah terganggunya program akibat wabah virus Corona atau Covid 19 yang kini sedang melanda dunia.Untuk menghilangkan adanya ego pelatih, kata Illiza Sa'adudin Djamal yang akrab dipanggil Bunda di kalangan masyarakat Banda Aceh, PB Perpani akan melakukan seleksi nasional pelatih dan atlet Pelatnas Olimpiade Tokyo 2020 yang akan digelar di Lapangan Panahan Komplek Gelora Bung Karno Jakarta, 25-30 Maret 2020."Saya tidak ingin ada pelatnas di daerah lain. Seluruh atlet dan pelatih harus menjalani pelatnas sentralisasi di Jakarta. Itu keputusan dalam rapat pengurus PB Perpani yang harus ditaati dan saya yakin semua mendukungnya. Tentang siapa pelatih yang menangani pelatnas akan ditentukan dalam seleksi nanti. Yang pasti, mereka yang terbaik bakal terpilih," jelas mantan Walikota Banda Aceh ini.Illiza Sa’adudin Djamal mengakui keberadaannya di PB Perpani atas dukungan pelatih senior asal Jawa Timur, Denny Trijanto. Namun tidak berarti pelatnas harus dilatih oleh Denny Trijanto karena jajaran pengurus PB Perpani yang akan memilih pelatih terbaik untuk Olympiade Tokyo mendatang.Mengenai persiapan Pelatnas Tim Panahan Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020, Illiza mengakui waktunya memang tertunda karena dirinya baru saja terpilih menjadi Ketua Umum PB Perpani 28 Februari lalu mengantikan posisi Kelik Wirawan Widodo."Kita baru bisa bergerak setelah mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari KONI Pusat, 15 Maret 2020. Dalam rapat pengurus 17 Maret 2020 lalu, kita sudah menetapkan program dan jadwal pelatnas Tim Panahan Olimpiade dimulai 1 April 2020," ungkap Illiza Sa’adudin Djamal.Meski kepengurusan baru PB Perpani sudah menyusun program pelatnas menuju Olimpiade Tokyo 2020, namun tidak semua program bisa dijalankan sesuai jadual karena adanya wabah virus Corona (Covid 19) yang melanda dunia, termasuk Indonesia."Dua program pelatnas Olimpiade terpaksa dibatalkan yakni event di Thailand dan Shanghai, China karena adanya Covid 19. Dan, kita untuk semntara menjalani pelatnas di Jakarta saja," jelas Illiza Sa’adudin.Halaman Selanjutnya Indonesia sudah meloloskan 2 Atlet ke Olympiiade Tokyo 2020
Di Olimpiade Tokyo 2020, PB Perpani sudah meraih dua tiket melalui dua pemanahnya yaitu Riau Ega Agatha dan Dianda Coirunissa untuk nomor recurve perorangan putra dan putri. Mereka dipastikan lolos berdasarkan hasil yang diraih pada Asian Games Jakarta 2018. Riau Ega meraih perunggu dan Dianda meraih perak.Untuk menambah tiga tiket ke Tokyo, PB Perpani juga telah mempersiapkan 8 (delapan) atlet untuk diterjunkan pada Kejuaraan Dunia Panahan di Berlin, Jerman, 21-28 Juni 2020. Mereka ditugaskan untuk merebut nomor recurve beregu putra, putri dan campuran."Saat ini, mereka memang menjalani latihan di daerah masing-masing. Mulai 1 April nanti, mereka sudah masuk pelatnas di Jakarta untuk dipersiapkan merebut tiga tiket pada Kejuaraan Dunia Panahan di Jerman. Kita berharap mereka bisa masuk dalam tiga besar untuk memastikan tiket tersebut," kata Illiza Sa’adudin.Menurut Wakil Ketua Umum PB Perpani Alman Hudri, selain menjalani latihan di Jakarta mulai 1 April 2020, Tim Pelatnas Olimpiade Tokyo 2020 direncanakan akan menjalani Trainning Camp (TC) di Belanda, Mei hingga Juni 2020."Kalau tidak ada halangan TC Tim Pelatnas Olimpiade akan dilakukan di Belanda. Dan, kita berharap mereka bisa meningkatkan prestasinya agar keinginan untuk mendapatkan tiga tiket lagi bisa terwujud," ujar Alman Hudri. Berikut Daftar 8 Nama Atlet Pelatnas Olimpiade Tokyo 2020 :
- Riau Ega Agta (Jawa Timur)
- Hendra Purnama (DI Yogyakarta)
- Ryan Rafi Adiputro (Banten)
- Arif Dwi Pangestu (DI Yogyakarta)
- Titik Kusumawardani (DI Yogyakarta)
- Diananda Choirunnisa (Jawa Timur)
- Linda Lestari (Kalimantan Tengah)
- Asiefa Nur Haenza (Jawa Timur)