Berbagai BUMN yang memiliki bisnis terkait pelayanan publik telah menerapkan social distancing atau menjaga jarak guna menangkal penyebaran virus corona.
Meski demikian, beberapa BUMN yang tidak bisa ditinggalkan oleh karyawan yang memang harus hadir di kantor untuk melayani masyaralat, sehingga memerlukan kewaspadaan, meski tak lupa akan social distancing.Dalam unggahan terbarunya di akun instagram @erickthohir, Menteri BUMN Erick Thohir memberikan pesan dan motivasi untuk karyawan BUMN yang masih terus bekerja di kantor. "Terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan kepada seluruh karyawan BUMN yang berapa paling depan melayani masyarakat, sampai dengan hari ini. Saya minta kepada semua pimpinan BUMN untuk memperhatikan kesehatan para karyawannya yang harus bertugas langsung menghadapi publik. Semangat terus bekerja, in sya Allah kita semua diberikan kesehatan dan keselamatan oleh yang Maha Kuasa! Ayo kita bersatu untuk Indonesia." tulis Menteri BUMN Erick Thohir.https://www.instagram.com/p/B95-e1xn-ps/?utm_source=ig_web_copy_linkMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan, BUMN yang memiliki pelayanan publik telah menerapkan social distancing. Social distancing merupakan sikap menjaga jarak dengan orang lain."Arahan Presiden untuk menjaga jarak diterapkan di BUMN yang langsung melayani publik. Tanda jarak antri dan duduk sudah diaplikasikan, sehingga jarak ideal jaga jarak tetap terjaga. Menjaga jarak untuk kepentingan masyarakat pengguna jasa kami sangat penting," kata Erick.Dicontohkan, PT Angkasa Pura II (Persero) sudah menerapkan konsep social distancing di bandara-bandara yang dikelola perseroan guna mencegah penularan Covid-19.Caranya dengan menempelkan sejumlah garis kuning di lantai yang masing-masing berjarak 1 meter sebagai penanda batas antrean bagi penumpang pesawat.Di setiap lift di terminal penumpang juga telah diberi batas berdiri bagi masing-masing individu. Ketika berada di dalam lift, setiap individu dilarang bertatap muka langsung atau wajib menghadap ke dinding dan pintu lift.PT Angkasa Pura II juga menata kembali kursi di ruang tunggu (boarding lounge) dengan mengutamakan jarak yang cukup di antara penumpang.Hal serupa juga diterapkan oleh PT Angkasa Pura I (Persero) dengan menempelkan stiker panduan di berbagai tempat termasuk di antrean taksi.Tak hanya di bandara, penerapansocial distancing juga dilakukan di beberapa pelabuhan yang dikelola oleh BUMN. Seperti di Pelabuhan Tanjung Priok yang dikelola oleh PT Pelindo II (Persero).PT Pelni menerapkan konsep pembatasan jarak antar penumpang saat antre masuk ke atas kapal.Selain itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) juga melakukan social distancing di beberapa pelabuhan, salah satunya di Pelabuhan Bakaheuni, Merak.Social distancing dilakukan mulai dari antrean pembeliat tiket, ruang tunggu penumpang hingga di dalam lift terminal penumpang.PT ASDP juga selalu aktif dan terus menerus mengumumkan kepada pengguna jasa agar senantiasa menjaga kesehatan tubuh dan kebersihan melalui budaya cuci tangan.Tidak hanya hand sanitizer, ASDP juga menyiapkan sabun cuci tangan di setiap toilet yang berada di pelabuhan maupun kapal.Sedangkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga mengimplementasikan social distancing di setiap stasiun, salah satunya di Stasiun Pasar Senen. Pemberian tanda batas antrean ditempel di counter pembelian tiket, counter self check-in, antrean penumpang saat boarding dan ruang tunggu.
Baca Juga :