Dampak pandemi virus corona membuat harg sejumlah kebutuhan pokok melonjak. Harga gula pasir di sejumlah pasar tradisonal di Boyolali, Jawa Tengah terus melonjak. Tidak hanya gula pasir, harga bawang bombai juga mengalami kenaikan harga, bahkan dua hari terakhir barang tersebut hilang di pasaran.
Harga gula pasir di pasar tradisonal Kota Boyolali, Jawa Tengah, sejak sepekan terus mengalami kenaikan. Harga gula pasir yang sebelumnya hanya dijual Rp12.000 per kilogramnya, kini semenjak merebak virus corona naik menjadi Rp18.000 per kilogramnya, itu pun barang sulit dicari.Selain gula pasir, bawang bombai juga ikut naik, dari harga Rp30.000 per kilogramnya kini naik menjadi Rp150.000 per kilogramnya, bahkan sejak tiga hari terakhir bawang bombai sudah menghilang dari pasaran. Para pedagang mengaku, bahwa sejak ada pandemi virus corona, kedua barang tersebut terus merangkak naik dan sulit didapat di pasaran.Sementara untuk empon-empon, juga mengalami kenaikan. Terutama harga empon-empon jenis temulawak dan jahe. Temulawak bisanya dijual Rp8000 kini dijual Rp13.000 per kilogramnya. Sedangkan jahe yang biasanya dijual dengan harga Rp40.000 kini naik menjadi Rp55.000 per kilogramnya. Selain mengalami kenaikan harga, dua jenis empon-empon tersebut sudah sulit didapat, bila ada harganya tinggi.Agus Saptono | Boyolali, Jawa Tengah
Baca Juga :