Bagi para siswa, kebijakan pemerintah untuk meliburkan sekolah selama 14 hari tentu dianggap hal yang ‘mengasikkan’ padahal angka 14 hari itu memiliki perhitungan yang teknis terkait masa inkubasi virus corona.Berikut yang bisa kita sikapi dengan imbauan 14 hari libur:14 hari itu sangat penting dan harus disertai tindakan kepatuhan.14 hari itu mampu menghentikan laju penularan Covid-19.14 hari itu mampu menyelamatkan ribuan orang.
Mengapa? Ketika seseorang kontak dengan apapun yg bisa menginfeksinya Covid-19, maka harus ditunggu 14 hari minimal, jika tidak terjadi apa-apa (demam maupun batuk), maka orang itu aman.Libur 14 hari untuk memotong rantai penularan, ini baru akan berhasil jika semua orang tetap tinggal di rumah masing-masing selama 14 hari.Sebagai ilustrasi, seorang anak mulai libur tanggal 16 Maret selama 14 hari, maka dia akan masuk sekolah lagi pada hari ke-15. Namun ternyata karena anak ini dan keluarganya menggunakan waktu libur itu untuk jalan-jalan, mengunjungi kumpulan orang, atau ketempat saudara, ke mall dan lainnya.Maka jika seandainya si anak tadi jalan-jalan di hari ke 10 dan terlular Covid-19 di tempat yang dikunjungi, mungkin pada hari ke 14 atau 15 belum ada tanda2 dia sakit, tetapi dia sudah membawa Covid-19 di tubuhnya dan berpotensi menularkan.Nah, andai si anak tadi masuk sekolah pada hari ke 15, maka 14 hari libur sekolahnya itu, tidak ada gunanya, penularan terjadi juga di sekolah, efek domino akan berlangsung, rantai penularan tidak terputus.Untuk itu, semua orang harus bekerjasama, semua warga Indonesia harus membantu, warga harus kompak, yaitu patuh untuk tidak kemana-mana dalam 14 hari itu kecuali untuk hal yang sangat perlu.Waktu 14 hari itu, berguna untuk saling pantau, jika ada orang yang menunjukkan gejala menderita serangan Covid-19, bisa segera ditangani dan penularan stop hanya pada dia, karena dia tidak kontak dengan orang lain dalam 14 hari itu.Jadi alangkah baiknya mengisolasi diri, untuk diri sendiri dan orang lain, mungkin pula dalam skala besar untuk umat manusia, sehingga semua bisa patuh dan pemerintah terbantu untuk stop penularan Covid-19, jika tidak, maka 14 hari libur itu percuma, 14 tahun pun tak bisa stop penularan. Jadi, Mau Pilih Piknik daripada Panik?
Baca Juga :