Jikalau bakunya adalah “hayya ‘ala al-Salah” (Mari kita Salat) di Kuwait, muazin menyerukan “al-Salatu fi buyutikum” (Salat di rumah masing-masing). Perubahan azan baku ini pernah terjadi di masa lampau jaman Nabi Muhammad SAW saat terjadi hujan lebat dan angin kencang.
Jika biasanya muazin menyerukan azan untuk mengajak umat salat berjamaah, kali ini muazin menyerukan untuk salat di rumah. Kalimat azan yang awalnya berbunyi hayya 'ala al-Salah (Mari kita Salat) diganti dengan al-Salatu fi buyutikum (Salatlah di rumah masing-masing.Azan ini dikumandangkan di Kuwait. Azan seperti ini dirujuk dari Hadist sahih al-Bukhari. Penggantian azan ini pernah dilakukan di masa Rasulullah saat ada badai dan angin besar. Kali ini dilakukan karena Corona.https://twitter.com/kiaudn/status/1238565622180720640?s=08
Baca Juga :