Mengenang sosok H. Achmad Bakrie tentu banyak sekali hal-hal yang bisa dijadikan contoh dan teladan tidak hanya bagi keluarga kecilnya, seperti anak dan istrinya, namun juga bisa dijadikan figur untuk semua yang ingin hidupnya terus bergerak maju.
Hal-hal yang kecil terkadang dipandang sepele. Padahal fenomena seperti itu banyak mengandung nuansa (corak) yang sarat akan nilai-nilai kepedulian, estetika dan refleksi keagamaan.Rekaman peristiwa masa lalu semacam itu banyak mengundang perhatian manusia (human interest), dan tidak pernah basi untuk diceritakan. Ada seorang anak manusia ingin mengikuti jejak ayahnya secara sembunyi-sembunyi, sebab sang ayah tak menghendakinya.Dimarahi, dicerca, bahkan didera, namun si anak tetap pada pilihan hidupnya. Belakangan, karena ia sukses sang ayah berubah dari sikap amarah menjadi bangga. Mengenaskan, mengharukan. "Pada adegan pengakuan sang ayah itulah Pak Achmad Bakrie tak tahan, lalu melelehkan air matanya,” ungkap B.S Kusmuljono ketika menonton pergelaran Opera Johan Strauss, Jr. di Amerika Serikat bersama mertuanya.Sebetulnya, lanjut Bus, panggilan akrabnya, kisah sukses “Raja Waltz”, Konduktor dan komponis asal Austria itu sama sekali tak berkaitan dengan true story mertuanya.
"Beliau sentimental, mudah tersentuh,” ujar mantan Direktur Utama Nusa Bank didampingi istrinya, Roosmania Bakrie Kusmuljono.[caption id="attachment_292770" align="aligncenter" width="900"]
Baca Juga :