Waspada Corona, Masjidil Aqsa dan Kubah Batu di Yerusalem ditutup mulai Minggu (15/3) waktu setempat hingga jangka waktu yang belum ditentukan.
Otoritas setempat menyebut, langkah tersebut dilakukan untuk melindungi jemaah dari virus corona di lokasi dan situs suci tersebut."Departemen Wakaf Islam memutuskan untuk menutup akses bagi jemaah ke dalamMasjid Al Aqsa sampai pemberitahuan lebih lanjut, sebagai tindakan perlindungan untuk mencegah penyebaran virus corona," ujar Sheikh Omar Al-Kiswani, Direktur Masjid Al-Aqsa, kepada Reuters, Minggu (15/3/2020).Selain itu, aktivitas ibadah masih diperbolehkan di area terbuka, yakni di kompleks Al-haram Al-Sharif. "Semua ibadah akan diadakan di halaman masjid Al Aqsa dan pintu akan tetap terbuka untuk semua jemaah," tambahnya.Masjid Al Aqsha juga disebut dengan Baitul Maqdis atau Bait Suci adalah nama sebuah kompleks seluas 144.000 meter persegi yang berada di Kota Lama Yerusalem. Kompleks ini menjadi tempat yang disucikan oleh umat Islam, Yahudi, dan Kristen.Sementara itu, sebelumnya, Kepala Rabbinate Israel melarang jemaah Yahudi datang ke Tembok Barat untuk beribadah pada pekan lalu.Tempat tersebut merupakan tempat suci bagi orang-orang Yahudi, yang dibangun Herodes Agung. Tembok itu berfungsi sebagai tembok penahan untuk kompleks perumahan kuil-kuil kuno Yahudi.Sementara itu, jumlah jemaah salat Jumat di Al Aqsa terpantau turun dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini terjadi karena kekhawatiran jemaah akibat wabah virus corona.Sejauh ini di Israel terdapat 193 penderita virus corona. Tidak diketahui adanya penderita di Palestina.
Baca Juga :