Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG di Bursa Efek Indonesia kembali rontok hari ini gara-gara virus corona. Sementara pemerintah keluarkan stimulus ekonomi jilid II.
Mengekor kejatuhan bursa-bursa saham dunia, IHGS di Bursa Efek Indonesia kembali rontok dalam sesi perdagangan Jumat (13/3/2020) pagi.Hingga pukul 10.53, IHSG sudah terkoreksi 250 poin atau 5.13 persen di posisi 4.644. Padahal di pertengahan Februari lalu, IHSG masih berada di level 5.800Saham-saham unggulan rontok karena virus corona. Seperti saham Bank BRI (BBRI) yang sudah anjlok 250 poin sejak pembukaan pagi di posisi Rp3.360 per lembar saham.Saham Telkom (TLKM) juga turun 6,86 persen ke posisi Rp3.080 per lembar saham.Anjloknya IHSG sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir menyusul tumbangnya bursa-bursa saham dunia, termasuk bursa saham New York, Amerika Serikat akibat virus corona.Guna mengantisipasi merosotnya perekonomian global, pemerintah telah mengeluarkan stimulus ekonomi jilid dua hari ini. Hal tersebut disampaikan para menteri ekonomi Kabinet Indonesia Maju dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Menteri Keuangan Sri Mulyani menguraikan stimulus yang diberikan adalah berbentuk fiskal dan non fiskal.Untuk stimulus fiskal , pemerintah memberikan sejumlah relaksasi, termasuk relaksasi Pajak Penghasilan (PPH) Pasal 21 khusus untuk karyawan di industri manufaktur.Kebijakan ini akan mulai berlaku selama enam bulan, mulai April ini hingga September mendatang.Sementara untuk stimulus non fiskal berupa kemudahan ekspor impor komoditi tertentu dan percepatan layanan dokumen.Menkeu menegaskan, stimulus ini bukanlah pengumuman terakhir dari pemerintah karena situasi perekonomian dunia sangat dinamis akibat wabah virus corona."Kita akan terus terbuka terhadap situasi yang ada, dan kita menyiapkan instrumen yang ada untuk menimalkan dampak, baik terhadap sektor usaha maupun kepada masyarakat," kata Sri Mulyani.
Baca Juga :