Reuni Aji, Bejo, Uston, dan Jacksen dalam Duel Persebaya Vs Persipura di Pekan ketiga Liga 1 2020. Keempat pemain merupakan pemain pilar The Dream Tim Persebaya Surabaya Juara Liga Indonesia 1996-1997.
Pertemuan antara Persebaya Surabaya menghadapi Persipura Jayapura di pekan ketiga Liga 1 musim 2020 menjadi ajang reuni 4 tokoh kunci kedua klub. Duel klasik antara Bajul Ijo menghadapi Mutiara Hitam yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya Jum’at 13 Maret 2020 mempertemukan dua tokoh sentral kedua tim yaitu Pelatih Aji Santoso dan Pelatih Jacksen F Tiago. Selain itu Jacksen juga akan bertemu dengan mantan rekannya dimasa silam bek Bejo Sugiantoro dan gelandang serang Uston Nawawi.
Ya ajang laga klasik Persebaya Surabaya melawan Persipura jayapura akan menjadi ajang reuni keempat pemain papan atas diera 1990-an. Di masa silam, Aji Santoso sukses menjadi ‘komandan’ skuad the Dream Team Persebaya Surabaya. Aji Santoso menjadi Kapten Tim Persebaya dan berhasil memimpin Bejo Sugiantoro, Uston Nawawi, dan Jacksen F. Tiago untuk mengantarkan Persebaya merebut gelar juara Liga Indonesia musim 1996-1997.
Keempat nama tersebut terpatri di hati Bonek dan Bonita. Mereka menjadi legenda hidup Persebaya Surabaya. Kini mereka berempat bertemu di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (13/3). Aji, Bejo dan Uston membela panji Persebaya Surabaya. Sementara Jacksen menjadi nahkoda Persipura Jayapura.
Saat menjadi kapten tim Persebaya, Aji ketika itu baru berusia 27 tahun. Sedangkan Jacksen menginjak usia 29 tahun. Sementara Uston dan Bejo merupakan rising star tim kebanggaan Bonek dan Bonita. Saat itu Uston Nawawi masih berusia 19 tahun, dan Bejo Sugiantoro telah berusia 20 tahun.
Jelang pertemuan kedua tim, Aji, Bejo, dan Uston mengenang gaya permainan yang menjadi ciri khas Jacksen saat bersama-sama berkostum Green Force. Tak hanya itu, juru taktik asal Brazil tersebut dianggap memiliki aura juara karena pernah menjadi pelatih yang sukses membawa Bajul Ijo juara Liga Indonesia musim 2004.
“Saat saya (bermain) sama Jacksen, kami menjadi tim yang selalu bermain menyerang. Sosoknya sangat tajam di depan gawang lawan saat masih aktif bermain. Sekarang sebagai pelatih, saya lihat Persipura di kendali Coach Jacksen cukup impresif,” kata Uston Nawawi.
Sementara itu, Bejo mengakui jika Jacksen memiliki semangat Arek Suroboyo. Menurut arsitek kelahiran Sidoarjo itu, mantan pelatih Barito Putera tersebut piawai membangkitkan mental juara tim yang diasuhnya.
“Selama bermain, ia memiliki ambisi, dan selalu termotivasi untuk menang,” tegas ayah dari Rachmat Irianto ini.
[caption id="attachment_291732" align="alignnone" width="900"] Duel Klasik antara Persebaya Surabaya menghadapi Persipura Jayapura di pekan ketiga Liga 1 musim 2020 akan menjadi ajang Reuni 4 pemain pilar The Dream Team Persebaya tahun 1996-1997. Aji Santoso, Bejo Sugiantoro dan Uston Nawawi akan bertemu sahabatnya Jacksen F Tiago yang sama sama sukses mebawa Persebaua Juara Liga Indonesia tahun 1996-1997. (Foto : Persebaya)[/caption]
Di sisi lain, Aji Santoso memuji kualitas mantan jebolan klub Botafogo dan Flamengo itu semasa menjadi pemain maupun pelatih. Buktinya selepas membela tim Bajul Ijo, Jacksen malang melintang membela klub-klub besar di Indonesia.
“Saya sangat tahu sejak dulu semasa bermain kalau Coach Jacksen, pemain yang sangat berkualitas. Sekarang sebagai pelatih, Jacksen punya keseimbangan, antara menyerang dan bertahan,” tutur Aji Santoso.
Trio legenda Aji, Bejo, dan Uston sepakat mengesampingkan perasaan pribadi dan memilih fokus ke tim saat menghadapi Persipura Jayapura. Mereka siap bersikap profesional menghadapi mantan rekannya, Jackson F Tiago yang kini menjadi arsitek Tim Mutiara Hitam.
Baca Juga :