Ribuan warga mengenakan pakain khas suku Tidung. Mereka berasal dari 86 kampung Tidung yang berada di empat negara serumpun Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina. Mereka ramai memadati halaman Baloy Adat Tidung di Desa Binusan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Di perbatasan Indonesia – Malaysia ini digelar pembukaan Iraw Adat Tidung Borneo Bersatu sebagai pertanda festival seni dan budaya antar negara ini dimulai. Iraw adalah helat tahunan seni dan budaya yang digelar untuk lebih merekatkan tali persaudaraan sesama warga Tidung.Selain sebagai ajang silaturahmi antar negara serumpun di Asia Tenggara, Iraw Adat Tidung Borneo Bersatu juga memperkuat tali persaudaraan sekaligus untuk menjaga tradisi leluhur.Dalam helat ini juga digelar berbagai perlombaan keterampilan maupun ketangkasan terkait seni dan budaya etnis asli pulau Kalimantan ini. Pelaksanaan Iraw berlangsung amat meriah. Warna kuning dan hitam mendominasi.[caption id="attachment_291079" align="alignnone" width="900"] Foto: Zulkifli Guntur | ANTV[/caption]Pembukaan Iraw ditandai pengalungan selendang berwarna kuning bermotif Dadai Dara yang berarti tujuh putri. Acara suku adat Tidung ini juga dimeriahkan berbagai ritual penyambutan bagi pejabat hingga tarian adat klosal 4 negara.Sepanjang berlangsungnya acara ini, alunan musik suku Tidung terus berkumandang mengiringi tarian-tarian adat yang diperankan oleh remaja-remaja.
Zulkifli Guntur | Nunukan, Kalimantan Utara
Baca Juga :