Karena akses jalan yang sulit dilalui seorang ibu hamil bernama Sari, warga kampung Pasir Sempur, Desa Cibarani, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Banten, terpaksa melahirkan di pinggir jalan.
Bukan tanpa alasan, wanita yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga ini, terpaksa melahirkan di jalan karena tempat tinggal menuju Puskesmas berjarak sekitar dua puluh kilometer, dengan kondisi jalan yang harus di tempuh pun masih jalan berbatu dan tanah merah.Sari seorang ibu hamil warga kampung Pasir Sempur, Desa Cibarani, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Banten, terpaksa melahirkan di pinggir jalan. Bukan tanpa alasan, wanita yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga ini terpaksa melahirkan di jalan karena tempat tinggal menuju Puskesmas berjarak sekitar dua puluh kilometer, dengan kondisi jalan yang harus di tempuh pun masih jalan berbatu dan tanah merah.Beruntung saat itu ada kendaraan yang melintas dan ada seoarang bidan salah satu desa yang hendak undangan, dan langsung memberikan pertolongan. Sang ibu dan bayi ke Puskesmas untuk diberikan penanganan medis.Menurut Sari, saat itu dirinya sudah merasakan kontraksi atas kehamilanya dan langsung pergi menuju Puskesmas, di tengah perjalanan sepeda motor yang di tumpanginya megalami kempes ban. Sri pun menepi, karena sudah tidak kuat akhirnya Sri pun melahirkan di pinggir jalan.Sementara itu, Dulhani Kepala Desa Cibarani mengatakan sudah ada lima kali kejadian warganya melahirkan seperti yang dialami Sari. Selain akses jalan yang sulit dilalui jauhnya letak Puskesmas pembantu dan Puskesmas Kecamatan, menyebabkan banyak warganya yang melahirkan di jalan.Warga pun berharap agar pemerintah dapat membangun Puskesmas pembantu atau Pustu, di desanya. Siti Ma’rufah | Lebak, Banten
Baca Juga :