Ratusan orang berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan. Mereka menuntut Gubernur ikut menolak omnibus law yang dinilai mengancam nasib para pekerja di Indonesia.
Massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menolak Omnibus Law (GERAM) berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu (11/3/2020) sore.
Massa menuntut kepada Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah untuk ikut menolak pemberlakuan omnibus law.
Juru Bicara Geram, Andi Mallanti, mengatakan sikap penolakan keras mereka terhadap omnibus law lantaran dinilai menyengsarakan seluruh pekerja di Indonesia. Antara lain seperti hilangnya jaminan dan perlindungan kerja, penghapusan upah minimum dan hilangnya pesangon.
“Dengan adanya
Omnibus Law atau Cipta Lapangan Kerja merupakan Rancangan Undang-Undang yang bersifat simultan yang memudahkan investasi tanpa memeperhatikan hak para pekerja yang dikebiri,” tuturnya.
Aksi mereka diterima oleh sejumlah perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam pertemuan tersebut, pemerintah setempat berjanji akan menindaklanjuti aspirasi mereka terkait omnibus law. Massa diminta menunggu hasilnya.
Muhammad Noer | Makassar, Sulawesi Selatan
Baca Juga :