Film Ketika Cinta Berstasbih menutup rangkaian Asian Fil Festival di Jeddah, Arab Saudi. Film Indonesia ‘Ketika Cinta Bertasbih’ (KCB) menutup rangkaian Festival Film Asia ke-13 atau the 13th Asian Film Festival (AFF-13) yang digelar oleh Asosiasi Konsul Jenderal Asia atau Asian Consuls General Club (ACGC) di Balai Nusantara, Konjen RI, Jeddah, Arab Saudi.
Sebanyak enam film dari negara anggota telah diseleksi oleh ACGC untuk ditayangkan dalam gelaran (AFF-13) yang berlangsung selama sebulan, yaitu film India, Filipina, Indonesia, Korea, Malaysia, dan Pakistan. Sekitar tiga ratus tamu undangan memadati Balai Nusantara untuk menyaksikan film yang diangkat dari salah satu novel terlaris karya Habiburrahman El-Shirazy. Film yang mengambil setting di Cairo, Mesir dan Indonesia ini tampaknya sukses menyihir penonton di Wisma Konsul Jenderal (Konjen) RI, Jeddah.
Konjen RI Jeddah, Eko Hartono mengatakan bahwa film adalah bahasa universal sekaligus sebagai media untuk mengenalkan kekayaan budaya negara-negara Asia yang beraneka ragam. “Banyak cara untuk mengenalkan keanekaragaman kita, salah satunya adalah film yang berbicara bahasa universal.
Yang lebih penting, film membuat kehidupan di sekitar kita relevan dengan masa lampau, kini dan masa depan,” kata Konjen Eko Hartono, dalam sambutannya pada Kamis, (5/3/2020). Eko Hartono juga mengapresiasi langkah Kerajaan Arab Saudi yang telah membuka diri untuk mengekplorasi kekayaan budaya Asia serta warganya untuk mengenal nilai-nilai budaya Asia.
Sedangkan Konjen Filipina Ed Badajos menegaskan bahwah film merupakan sarana untuk memahami budaya-budaya bangsa lain. “Melalui film yang telah saya tonton beberapa hari terakhir, terus terang saya merasa senang karena saya berkesempatan banyak mengenal budaya dari bangsa-bangsa Asia,” terangnya. Asian Film Festival merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh ACGC yang beranggotakan 13 negara yang bertujuan untuk mempromosikan keragaman budaya Bangsa-bangsa Asia.
Anggota ACGC terdiri dari Bangladesh, Brunei, Cina, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Pakistan, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Sri Lanka, and Thailand. Sebelumnya, dalam malam penutupan AFF-13 ini panitia menampilkan kan Tari Gamyong asal Jawa Tengah dan Tari Merak yang dibawakan seacra apik oleh kelompok tari dari Sekolah Indonesia Jeddah. Penutupan AFF-13 dihadiri oleh Kepala Perwakilan ACGC, negara sahabat, pengusaha, warga Saudi dan asing serta instansi pemerintah setempat.