Pelatih Widodo Cahyo Putro puas dengan hasil imbang yang dicapai anak asuhnya menghadapi tim bertabur bintang PSM Makassar. Persita Tangerang ditahan imbang 1-1 saat menjamu PSM Makassar di Stadion Sport Center, Kelapa Dua, Tangerang, Banten Jum’at 6 Maret 2020.
Persita meraih hasil seri di laga kandang pertamanya di Liga 1 2020. Menanggapi hasil seri di kandang sendiri, Pelatih Kepala Persita, Widodo C. Putro mengaku pertandingan melawan PSM Makassar cukup ketat dan menarik.
“Pertandingan tadi memang cukup ketat ya. PSM tim yang sudah matang. Mereka juga bermain di AFC. Secara taktikal kami bisa beberapa kali mematahkan serangan mereka. Kami sudah berusaha dari segi taktikal. Dari segi pergantian pemain Tapi memang inilah hasil yang bisa kami capai.” kata Widodo C. Putro.
Widodo bisa menerima hasil imbang di kandang karena Willem Jan Pluim dan kawan kawan yang dihadapi lebih matang dan lebih kompak. Meski demikian Samsul Arief dan kolega juga mampu mengimbangi dan bahkan sering mengancam gawang pasukan Ramang. Namun penyelesaian akhir yang kurang sempurna membuat gawang Herman Syah tidak kebobolan.
“Kalau secara keseluruhan memang kami ingin menang tapi inilah memang hasil yang sudah diberikan Yang Kuasa. Jadi kami siap memperbaiki lagi apa-apa yang harus dievaluasi, kita akan evaluasi lagi,” ujar Widodo usai pertandingan.
[caption id="attachment_289119" align="alignnone" width="900"] Persita Tangerang akhirnya berhasil menyamakan skor 1-1 lewat gol dari Edo Febriansah yang tercipta di menit 59'. (Foto: Persita)[/caption]
Widodo mengakui, anak didiknya mungkin masih beradaptasi dengan pertandingan kandang yang memang baru pertama kali dilakoni para Pendekar Cisadane. Akibatnya, pemain sedikit berhati-hati di lapangan, terutama di awal babak pertama.
“Ya kalau telat panas, saya kira panasnya berapa derajat ya. Ya mungkin ini pertama home ya. Pemain juga melihat kemungkinan PSM pemain yang sudah matang, jadi sangat berhati-hati. Akhirnya di babak pertama kami kecolongan.” tutur Widodo
Karena itu saat jeda istirahat babak pertama, Widodo meminta para pemainnya untuk bermain lepas tanpa beban meski mereka main di kandang sendiri dan didepan suporter setianya.
“Di babak kedua saya instruksikan pemain lepas aja. Akhirnya mereka bisa bermain dan bisa menciptakan beberapa peluang. Tapi ya memang inilah yang sudah maksimal dilakukan,” tambah Widodo.
[caption id="attachment_289120" align="alignnone" width="900"] PSM Makassar berhasil unggul lebih dulu menit ke-21 dari gol Asnawi Mangkualam yang sukses menaklukkan kiper Annas Fitrianto. Skor berubah 0-1 untuk PSM Makassar. (Foto : Persita)[/caption]
Hasil pertandingan ini memang akan menjadi evaluasi yang baik untuk tim Persita. Meski di pra musim Persita sempat menjalani uji coba, tapi dua pertandingan awal di Liga 1 akan menjadi tambahan evaluasi bagi jajaran tim pelatih berbenah serta menerapkan strategi dan taktikal yang lebih tepat di pertandingan berikutnya.
“Ya kami juga lima puluh persen ini pemain baru. Kami sudah beberapa kali uji coba. Tapi di kompetisi ini nanti akan bertahap dievaluasi. Tidak mungkin terus besok juga kami harus menyerang total, tidak. Tapi harus melihat situasi dan kondisi yang ada. Karena kita main away juga. Pasti semua tim juga pengin menang. Tapi di situ ada taktikal bagaimana yang terpenting kita tidak kalah kalau away. Itu prinsip saya.” kata Widodo.
Baca Juga :