Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster heran melihat lapangan Stadion Brawijaya Kediri yang banyak berlobang, dan rumput lapangan kering berwarna kecoklatan namun bisa lolos verifikasi kelayakan stadion untul Liga 1 musim 2020. (Foto: PSSI) ,[/caption]Hal itu diungkapkan oleh pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster usai memberikan latihan resmi kepada para pemainnya di Stadion Brawijaya, Kediri. Pelatih asal Irlandia Utara itu menilai banyak kekurangan pada kualitas lapangan dari Stadion Brawijaya, yang tak bagus untuk keselamatan pemain."Jadi ketika ke lapangan saya menemukan lubang-lubang di lapangan yang cukup besar. Lapangan juga tidak rata, banyak juga warna cokelat karena rumputnya mati. Jadi saya heran kenapa bisa main di sini," kata Paul Munster.Seharusnya PT LIB sebagai pengelola Liga 1 tidak meloloskan Stadion Brawijaya Kediri jika belum ada perbaikan signifikan dari klub atau pemerintah daerah. Hal itu bisa dilakukan saat verifikasi kelayakan stadion sebagai home base tim peserta Liga 1."Itu juga bisa memberi pengaruh terhadap perkembangan sepakbola Indonesia. Kalau fasilitas dibangun baik, tentu sepakbola Indonesia bakal lebih baik lagi. Tapi, jika keadaanya sama, hasilnya tetap sama saja," tambah Paul Munster.