Kapal pesiar Viking Sun yang mengangkut 848 penumpang dan 460 kru kapal, akhirnya diperbolehkan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.
Atas permintaan dari Kesyahbandaran, kapal tetap harus bersandar tapi hanya untuk memasukkan kebutuhan logistik, seluruh penumpang tak diizinkan untuk turun ke pelabuhan.Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menolak kapal pesiar Viking Sun berlabuh di Tanjung Emas. Hal ini, untuk menjaga kenyamanan masyarakat Semarang, terhindar dari virus corona.Pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang, telah memeriksa seluruh penumpang dan kru kapal sejauh 2 mil dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis siang.Kapal pesiar viking sun tetap diperbolehkan bersandar ke Pelabuhan Tanjung Emas untuk keperluan pengisian logistic, sebanyak empat kontainer bahan makanan, hal ini dilakukan untuk misi kemanusiaan.Kapal pesiar viking sun tetap diperbolehkan bersandar ke Pelabuhan Tanjung Emas untuk keperluan pengisian logistic, sebanyak empat kontainer bahan makanan, hal ini dilakukan untuk misi kemanusiaan. Untuk diketahui, kapal mewah berpenumpang 738 wisatawan itu bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, hanya untuk mengisi logistic. Penumpang tidak diperbolehkan turun, menyusul surat dari Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.Surat tersebut berisi penolakan kapal merapat di Tanjung Emas terkait isu virus corona (covid-19). Keputusan itu, hasil dari rapat forkopimda karena kapal berangkat dari Australia yang menjadi salah satu negara dengan kasus corona.Kapal pesiar Viking Sun, memiliki agenda mengantar wisatawan mancanegara ke pulau Komodo, Semarang, Surabaya dan Bali. Namun di Semarang dan Surabaya, kapal tersebut sudah mendapat penolakan dengan pertimbangan kesehatan. Didiet Cordiaz | Semarang, Jawa Tengah
Baca Juga :
