Waspada Kanker Ovarium, Penyakit yang Rentan Dialami Wanita

Waspada Kanker Ovarium, Penyakit yang Rentan Dialami Wanita
Waspada Kanker Ovarium, Penyakit yang Rentan Dialami Wanita (Foto : )
Kanker ovarium adalah kanker keenam yang paling umum di antara wanita. Kanker ini sering terjadi pada wanita lanjut usia serta wanita yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker ovarium dan kanker payudara.
Bulan Maret diperingati sebagai bulan kesadaran akan kanker ovarium, dimana masyarakat diharapkan semakin menyadari penyakit ini. Kanker ovarium adalah kanker keenam yang paling umum di antara wanita.Seperti disarikan dari berbagai sumber, kanker ovarium merupakan kanker yang muncul di jaringan indung telur. Kanker ini, lebih sering terjadi pada wanita lanjut usia (lansia) dan wanita yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker yang sama.Kanker ovarium terjadi karena adanya perubahan atau mutasi genetik pada sel-sel ovarium. Sel tersebut menjadi abnormal, serta tumbuh dengan cepat dan tidak terkontrol. Hingga saat ini, penyebab terjadinya mutasi genetik belum diketahui dengan pasti.Kanker ovarium jarang menimbulkan gejala pada stadium awal, padahal kanker yang terdeteksi pada stadium awal lebih mudah untuk diobati dibandingkan ketika sudah masuk stadium lanjut. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan berkala ke dokter kandungan, terutama setelah masuk masa menopause.Gejala stadium lanjut dari kanker ovarium juga tidak terlalu khas dan lebih menyerupai gejala penyakit lain. Gejala paling umum dari kanker ini termasuk perut bengkak, ketidaknyamanan di perut atau panggul, kembung, intensitas buang air kecil meningkat, hilang nafsu makan atau kenyang terlalu cepat.Penderita kanker ovarium juga bisa mengalami gejala lain, seperti sakit punggung, nyeri saat berhubungan seks, kelelahan yang konstan dan mual. Segera periksakan diri anda ke dokter,  jika anda merasa kembung, apalagi jika terjadi lebih dari 12 kali dalam sebulan.Untuk mendiagnosis kanker ovarium, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien dan riwayat kesehatannya terlebih dahulu. Selain itu, dokter juga akan menanyakan ada tidaknya anggota keluarga yang pernah mengalami kanker ovarium atau kanker payudara.Dokter kemudian akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama pada daerah panggul dan organ kelamin. Jika diduga menderita kanker, dokter akan meminta pasien untuk menjalani pemeriksaan lanjutan berupa pemindaian, tes darah, dan biopsi.