40 Tahun Berkiprah, Restoran Kondang 'Rindu Alam Puncak' Tutup

40 Tahun Berkiprah, Restoran Kondang 'Rindu Alam Puncak' Tutup (Foto Istimewa)
40 Tahun Berkiprah, Restoran Kondang 'Rindu Alam Puncak' Tutup (Foto Istimewa) (Foto : )
Restoran legendaris Rindu Alam Puncak resmi ditutup dan tentu saja kabar itu membuat hampir semua orang yang pernah berkunjung ke kawasan Puncak, Bogor dan familiar dengan restoran Rindu Alam Puncak itu, seolah tak percaya.
Restoran yang sudah beroperasi selama 40 tahun ini akhirnya harus ditutup dan restoran yang kini dikelola cucu dari Ibrahim Adjie ini rencananya akan dijadikan area kawasan hijau. Saking populernya restoran ini, banyak orang yang memiliki kenangan manis. Mulai dari karyawan yang bekerja puluhan tahun hingga pengunjung yang menjadikan Rindu Alam Puncak sebagai tempat penuh sejarah. [caption id="attachment_286481" align="aligncenter" width="700"]40 Tahun Berkiprah, Restoran Rindu Alam Puncak Tutup (Foto Istimewa) 40 Tahun Berkiprah, Restoran Rindu Alam Puncak Tutup (Foto Istimewa)[/caption] Dari banyak rumah makan, Restoran Rindu Alam termasuk yang paling populer di Puncak, Kecamatan Cisarua, Bogor. Tidak hanya para pencinta kuliner, Rindu Alam juga dikenal bagi mereka yang berwisata ke Cibodas atau Cianjur. Posisi restoran yang berada di pinggir jalan dengan papan nama yang cukup besar, nama Rindu Alam ramai dikunjungi para tamu. Banyak kendaraan yang parkir di depan rumah makan itu, terutama kendaraan roda empat. Ada juga yang sengaja memarkirkan kendaraan di sana hanya untuk menikmati keindahan pepohonan teh dan kesejukan kawasan itu dari ketinggian. [caption id="attachment_286483" align="aligncenter" width="700"]
Pemandangan Saat Dilihat dari Restoran yang Melegenda Itu (Foto Istimewa) Pemandangan Saat Dilihat dari Restoran yang Melegenda Itu (Foto Istimewa)[/caption] Menjelang akhir Februari 2020, nama Rindu Alam kembali ramai dibicarakan publik karena rumah makan itu sudah ditutup, tepatnya pada 18 Februari 2020. Penutupan tersebut dilakukan karena sudah selesai kontrak aset dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Karena sudah selesai sesuai perjanjian, kita tutup dulu. Kalau nanti permohonan (perpanjangan) disetujui, bisa beroperasi lagi," kata Kepala Seksi Aset Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Yayat Sutarya, Rabu (26/2/2020) lalu. Lahan bekas Restoran Rindu Alam akan dikembalikan sebagai kawasan hijau hingga ada keputusan resmi dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. "Ada 80 pegawai di rumah makan ini dan kemungkinan harus menganggur," kata Yayat. Jauh sebelumnya, kabar penutupan Restoran Rindu Alam telah menyeruak pada November 2017 lalu. Saat itu, kabar bangunan tersebut akan digusur pun sempat muncul. Rencana Rindu Alam akan dibongkar terus bergulir hingga 2018. Namun, kali ini justru tentang pembatalan pembongkaran karena adendum perjanjian masih tetap berlaku. Restoran Rindu Alam dibangun oleh mantan Pangdam Siliwangi Jenderal Purnawirawan Ibrahim Adji pada 1979. Selang setahun, rumah makan itu pun resmi dibuka. [caption id="attachment_286484" align="aligncenter" width="700"]Restoran Rindu Alam Tahun 1980-an (Foto Istimewa) Restoran Rindu Alam Tahun 1980-an (Foto Istimewa)[/caption] Tidak sedikit pesohor yang singgah di restoran ini, bahkan disering digunakan untuk syuting. Beberapa menu favorit di antaranya kambing guling, sate kambing, pepes ayam bambu bakar. [caption id="attachment_286485" align="aligncenter" width="700"]Salah Satu Menu Khas Restoran Rindu Alam yang Kini Banyak Diiikuti (Foto Istimewa) Salah Satu Menu Khas Restoran Rindu Alam yang Kini Banyak Diiikuti (Foto Istimewa)[/caption] Kini sebuah papan pengumuman sengaja dipasang di depan restoran Rindu Alam Puncak. Papan pengumuman ini bertuliskan pemberitahuan bahwa restoran resmi ditutup karena tanah area ini sudah dikuasai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Restoran Rindu Alam Puncak resmi tutup pada 20 Februari 2020. Kabarnya, penutupan restoran harusnya sudah dilakukan sejak awal Februari namun pihak restoran meminta waktu.