Salah satu cara mengatasi kemacetan lalu lintas adalah dengan penggunaan transportasi publik. Karena itu sebuah negara di Eropa, gratiskan transportasi publik mulai Sabtu ini.
Luksemburg menjadi negara pertama di dunia yang menggratiskan layanan transportasi publik. Kebijakan ini mulai berlaku mulai hari ini, Sabtu (29/2/2020).Sebagai langkah awal, kebijakan ini diterapkan di Kota Luksemburg. Namun menurut Menteri Tranportasi Luksemburg Francois Bausch, layanan transportasi publik gratis akan diterapkan di kota-kota lainnya hingga akhirnya berlaku di seluruh negeri.Pemerintah setempat berharap, kebijakan ini dapat mengurangi kemacetan di negara mereka. Berdasarkan sebuah survei, warga Luksemburg banyak menggunakan mobil pribadi untuk berbagai keperluan.Sementara bus kota hanya digunakan oleh sekira 32 persen warga dan 16 persen lainnya menggunakan kereta.Padahal di Paris, Perancis, sudah 69 persen warganya yang menggunakan transportasi publik.Kebijakan menggratiskan layanan transportasi publik ini juga akan membuat masing-masing orang di Luksemburg dapat berhemat hingga Rp1,5 juta rupiah per tahun.Menurut Bausch, total penjualan tiket transportasi publik sebesar 41 juta euro per tahun atau sekira Rp645 miliar. Kini dengan menggratiskan transportasi publik, biaya itu akan ditutup dari anggaran negara.Saat ini di Kota Luksemburg tengah dibangun jalur trem. Koridor pertama jalur trem sudah beroperasi pada akhir 2017 lalu. Pengerjaan jalur trem terus berlanjut selama beberapa tahun ke depan, untuk menghubungkan pinggiran Selatan dengan wilayah Utara, yang menjadi lokasi bandara. The Guardian
Baca Juga :
