Tuntut Kasus Pelaku Penganiayaan, Warga Baubau Malah Berujung Bentrok

PROTES WARGA TUNTUT-ERDIKA
PROTES WARGA TUNTUT-ERDIKA (Foto : )
Aksi protes warga menuntut pengungkapan tewasnya seorang pemuda di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara berlangsung ricuh. Mereka kecewa dengan sikap aparat kepolisian yang seakan tidak mampu, mengungkap pelaku penganiayaan.
  Bentrokan warga dan aparat kepolisian ini terjadi saat mereka hendak membakar ban bekas di depan kantor Polres Baubau, Jumat (28/2/2020).Aksi itu dihalau oleh aparat kepolisian yang tengah, berjaga hingga memancing emosi para pengunjuk rasa yang ada di lokasi. Suasana semakin memanas ketika sejumlah warga berusaha masuk ke dalam halaman kantor Polres setempat.Dalam aksinya, massa memprotes kinerja aparat kepolisian yang seakan tidak mampu mengungkap pelaku penganiayaan yang telah menewaskan warga Kanakea pada beberapa waktu lalu.Diketahui korban marko ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah, di tepi jalan tepatnya di Jalan Murhum, Kota Baubau dengan kondisi luka parah di kepala.Namun sampai saat ini, pihak kepolisian belum menentukan secara pasti penyebab tewasnya seorang pemuda kanakea tersebut.Aksi bentrokan itu mereda setelah pihak kepolisian menerima ratusan warga, untuk masuk di halaman Mapolres setempat. Meski sudah dilakukan mediasi dengan pimpinan Polres, warga berjanji akan tetap melakukan aksi protes serupa, sampai tuntutan mereka terpenuhi. Erdika Mukdir-Jamil Azali | Baubau, Sulawesi Tenggara