Virus corona telah membuat berbagai bursa dunia termasuk bursa Indonesia anjlok. Hingga siang ini Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG anjlok lebih dari tiga persen.
Dalam sepekan ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) terus melanjutkan pelemahan akibat virus corona. Seperti siang ini, IHSG terkoreksi 192 poin ke posisi 5.343 atau turun 3,47 persen.Bahkan tadi pagi, indeks sempat menyentuh level terendah di angka 5.288 atau turun 4,46 persen.Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, anjloknya IHSG disebabkan oleh penyebaran virus corona atau COVID-19, yang berlangsung secara agresif."Sepertinya hal itu masih memberikan dampak sistemik bagi market," kata Nafan seperti dilansir Vivanews.Menurutnya, penyebaran virus corona jelas menjadi ancaman bagi pertumbuhan ekonomi global, sehingga hal ini memang mesti diwaspadai."Di sisi lain, perkembangan data-data makroekonomi domestik masih minim positive high market impact ," katanya.Meskipun sudah turun lebih dari tiga persen, pihak BEI belum akan menghentikan perdagangan pasar modal di dalam negeri.Dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan, BEI baru dapat menghentikan perdagangan saham bila IHSG terkoreksi lebih dari 10 persen. Perdagangan dihentikan sementara selama 30 menit.Namun, jika setelah 30 menit, indeks tetap turun lebih dari 15 persen, maka BEI berhak menghentikan seluruh perdagangan (
trading suspend ) sampai akhir sesi perdagangan, atau lebih dari satu sesi. Vivanews
Baca Juga :