Belum Dijemput, WNI Awak Kapal Pesiar Diamond Princess Mulai Putus Asa

diamond princess foto reuters
diamond princess foto reuters (Foto : )
Belum juga dijemput pemerintah telah membuat warga negara Indonesia (WNI) awak kapal pesiar Diamond Princess mulai putus asa. Mereka masih dalam kapal di Yokohama, Jepang.
Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi WNI awak kapal pesiar World Dream di Hong Kong. Namun belum ada kepastian kapan akan mengevakuasi awak kapal pesiar Diamond Princess di Jepang. Padahal awak kapal Diamond Princess sudah "terkurung" dalam kapal sejak 4 Februari lalu. Pemerintah Filipina sendiri sudah mengevakuasi 531 warganya dari kapal Diamond Princess pada Selasa lalu. Sedangkan awak kapal asal India sudah dievakuasi pada hari berikutnya. Kini total awak yang tersisa di Diamond Princess ada 104 orang, termasuk 69 awak asal Indonesia.

Putus Asa

Seorang WNI awak kapal Diamond Princess bernama Dimas Wahyu mengaku, mereka masih menunggu kabar dari KBRI Tokyo. "Pihak kapal masih menunggu kabar dari Kedutaan Indonesia untuk penjemputan. Kami hanya ingin cepat pulang ke Indonesia, dikarantina di Indonesia. Kami di sini (melihat kru World Dream sudah dievakuasi) sudah mulai putus asa semua,"kata Dimas. Awak kapal lainnya juga putus asa menunggu kepastian evakuasi dari Pemerintah Indonesia. "Mungkin lebih baik kami dikarantina di sini saja. Kami sudah mulai menyerah menghadapi pemerintah, Kalaupun memang tidak ada kepastian, jangan ngasih harapan," kata Sasa. Sebelumnya, KBRI Tokyo sudah pernah menyampaikan rencana evakuasi, namun belum dijelaskan kapan dan bagaimana evakuasi dilakukan. Di tengah ketidakpastian dari Pemerintah Indonesia, Sasa mengaku telah mendapat informasi ada kemungkinan mereka di karantina luar kapal di Jepang. "Ya, kami juga sudah nggak berharap lagi (untuk pulang)," katanya lagi. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku masih bernegosiasi dengan Pemerintah Jepang terkait opsi evakuasi