Tindakan polisi yang mencukur gundul tiga guru tersangka susur sungai maut SMPN 1 Turi, mendapat kecaman dari berbagai pihak. Divisi Propam (Profesi dan Pengamanan) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta langsung turun tangan menyelidiki ada tidaknya pelanggaran yang dilakukan polisi.
Tiga tersangka kasus susur sungai maut SMPN 1 Turi Sleman dicukur gundul oleh polisi. Kepalanya dibotaki usai mereka ditetapkan tersangka dan ditahan di Mapolres Sleman. Aksi polisi yang mencukuri para guru inipun mendapat protes dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), serta warganet. Mereka mengecam tindakan polisi yang dianggap tidak memperlakukan guru secara manusiawi.Namun pengakuan berbeda justru dilontarkan para tersangka, ketiganya mengaku jika dicukur gundulnya kepala mereka atas permintaan sendiri. Selain demi alasan keamanan agar tidak dikenali masyarakat, mereka minta dicukur gundul agar sama dengan para tahanan lain. Selama di tahanan, mereka juga mendapat perlakuan baik dari polisi.“Yang pertama adalah fator keamanan, kalau saya sama dengan teman-teman di dalam tahanan dan agak tersamar , jadi saya tenang, karena sama dengan tahanan lain. Kita tidak meras tertekan, tidak diintimiasai, “ ujar salah satu tersangka inisial IYA.Kapolres Sleman, AKBP Risky Ferdiansyah, mengatakan meski cukur gundul atas permintaan tersangka, namun Propam Polda DIY tetap melakukan penyelidikan. Tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya pelanggaran yang dilakukan anggotanya. Polisi juga sangat hati-hati dalam menangani kasus ini, apalagi ketiga tersangka guru.“ Pada prinsipnya, penyidik melakukan penyidikan dengan sangat hati-hati dan prosedural, karena kasus ini jadi kasus nasional. Polisi tidak semena-mena. Ada aturan internal dan Propam juga sudah turun tangan. Yang terpenting, saya sampaikan, tidak mugkin memperlakukan seorang guru tidak manusiawi, tetap pada koridor yang ada, “ kata Kapolres Sleman, AKBP Risky Ferdiansyah.Hingga kini polisi sudah memeriksa 24 orang saksi termasuk kepala sekolah dalam kasus susur sungai maut SMPN 1 Turi, Sleman.Andri Prasetyo | Sleman, Yogyakarta
Baca Juga :