Usai konsumsi daging anjing, puluhan warga Desa Panombean Hutaurung, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, mendadak keracunan makanan dan di larikan ke Puskesmas setempat guna mendapatkan perawatan medis.
Dari keterangan sejumlah warga menyebutkan, peristiwa keracunan makanan ini bermula saat sejumlah kepala keluarga di desa ini melakukan santap bersama di sebuah warung, usai menyembelih seekor anjing piaraan milik salah seorang penduduk sekitar.Acara santap bersama ini diikuti oleh beberapa keluarga di Desa Panombean Hutarung berikut ibu ibu dan anak anak. Namun hanya dalam hitungan jam, sejumlah orang yang mengkonsumsi daging ini kemudian mengalami mual muntah dan pusing.Hingga Jumat (21/2/2020), sedikitnya 32 warga terdiri dari 22 orang dewas dan 10 orang anak-anak, yang mengalami keracunan makanan masih di rawat di Puskesmas Balata, guna menjalani perawatan medis.Karena sempitnya ruangan dan banyaknya pasien yang datang untuk berobat, pihak Puskesmas setempat terpaksa memanfaatkan ruangan persalinan dan ruangan IGD Puskesmas, untuk menampung sejumlah pasien.Rumianti Gultom, salah seorang warga yang keracunan makanan sekaligus pemilik hewan piaraan ini menyebutkan, sebelum kejadian beberapa warga bersepakat untuk memotong anjing untuk di santap bersama.Namun setelah beberapa jam, usai makan bersama, sejumlah warga mengaku mengalami mual pusing dan muntah-muntah, termasuk ia dan anaknya. Karena kondisi kesehatan semakin memburuk terpaksa di larikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.Pariaman Samosir, Camat Jorlang Hataran mengatakan, hingga saat ini warga yang tercatat diduga keracunan makanan sebanyak 22 orang dewasa dan 10 orang anak anak.
Mengetahui adanya informasi puluhan warga mengalami keracunan massal, Bernard Damanik, anggota DPRD Kabupaten Simalungun, langsung terjun ke Puskesmas guna melihat langsung warganya yang di rawat di Puskesmas ini.Bernard menghimbau bagi masyarakat simalungun khususnya untuk lebih berhati hati mengkonsumsi makanan, agar peristiwa yang sama tidak kembali terulang. Daud Sitohang | Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara
Baca Juga :