Mengenal GERD, Penyakit yang Diduga Sebabkan Kematian Ashraf Sinclair

Mengenal GERD, Penyakit yang Diduga Sebabkan Kematian Ashraf Sinclair
Mengenal GERD, Penyakit yang Diduga Sebabkan Kematian Ashraf Sinclair (Foto : )
Gastroesophageal reflux disease atau biasa disebut dengan GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan (esofagus). Akibatnya, timbul rasa seolah terbakar di dada dan kerongkongan, karena lapisan kerongkongan tersebut mengalami iritasi.
Ashraf Sinclair, suami dari penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL) meninggal dunia pada Selasa (18/2/2020) pagi. Sejumlah pemberitaan di media menyebutkan bahwa Ashraf meninggal karena serangan jantung. Namun demikian juga ada kabar yang menyebutkan bahwa aktor asal Malaysia itu meninggal karena GERD.GERD atau juga kerap disebut dengan penyakit asam lambung ini, bisa dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak. Gejala penyakit ini sering diduga sebagai serangan jantung atau penyakit jantung koroner, karena gejalanya yang hampir mirip dengan nyeri dada. Walaupun tidak mematikan seperti serangan jantung, penyakit ini perlu ditangani agar tidak menimbulkan komplikasi.Gejala umum dari asam lambung naik adalah rasa seperti terbakar di dada, yang bertambah parah setelah makan atau saat berbaring. Gejala ini dapat disertai dengan keluhan gangguan pencernaan lainnya, seperti sering bersendawa, mual dan muntah, serta maag dan sesak nafas. Keluhan lain yang sering muncul adalah mulut terasa asam.Asam lambung naik ke kerongkongan terjadi ketika otot kerongkongan bagian bawah (otot LES)  melemah. Otot LES ini seharusnya berkontraksi dan menutup saluran ke kerongkongan setelah makanan turun ke lambung.Bila otot ini lemah, kerongkongan akan tetap terbuka dan asam lambung akan naik kembali ke kerongkongan. Kondisi ini berisiko terjadi pada lansia, orang dengan obesitas, perokok, wanita hamil dan orang yang sering berbaring atau tidur setelah makan.Pengobatan asam lambung cukup bervariasi mulai dari perubahan gaya hidup, penggunaan obat-obatan hingga langkah operasi. Obat yang diberikan adalah obat yang dapat menetralkan asam lambung, menurunkan produksi asam lambung, dan obat yang mempercepat pengosongan lambung.Penanganan GERD yang tidak tuntas dapat menimbulkan komplikasi berupa peradangan pada saluran kerongkongan atau esofagus. Peradangan tersebut dapat menyebabkan munculnya luka hingga jaringan parut di kerongkongan sehingga penderita sulit menelan. Kondisi ini juga dapat memicu terjadinya esogafus Barret, yaitu penyakit yang berisiko menimbulkan kanker esofagus.