Sering Menguap? Waspadalah, Bisa Jadi Anda Mengidap Penyakit Mematikan Ini

Sering Menguap? Waspadalah, Bisa Jadi Anda Mengidap Penyakit Mematikan Ini
Sering Menguap? Waspadalah, Bisa Jadi Anda Mengidap Penyakit Mematikan Ini (Foto : )
Sering menguap kerap dianggap sebagai pertanda seseorang sedang mengantuk atau kurang tidur. Padahal, menguap yang berlebihan bisa jadi sebuah pertanda bahwa anda mengidap penyakit yang berbahaya.
Menguap adalah kegiatan yang tidak anda sadari, karena terjadi begitu saja atau juga disebut dengan gerakan involuntary. Menurut penelitian, menguap merupakan kegiatan untuk mendinginkan otak yang sudah bekerja keras layaknya sebuah mesin. Ketika otak dipakai terus menerus, maka secara otomatis otak akan mendinginkan dirinya sendiri, dengan cara merangsang anda untuk menguap. Jika anda sudah cukup tidur, namun masih terus menguap, anda perlu waspada, sebab hal itu bisa jadi gejala dari penyakit tertentu. Berikut penyakit-penyakit yang membuat anda menguap berlebihan. Serangan jantung Serangan jantung adalah kondisi dimana fungsi jantung terganggu akibat jantung tidak mendapatkan aliran darah yang mengandung oksigen serta zat makanan yang digunakan untuk memompa darah. Penyebab utama dari serangan jantung adalah aterosklerosis, yaitu pembuluh darah yang tersumbat akibat plak-plak yang terbentuk dari lemak yang kemudian membuat aliran darah tidak lancar ke jantung. Gejala yang ditimbulkan jika anda mengalami serangan jantung adalah sakit pada bagian dada, berkeringat, mual, gangguan pernafasan, serta kelelahan. Oleh karena itu, jika anda punya masalah dengan jantung, sering menguap juga akan terjadi karena anda akan merasa sangat lelah.
Stroke Stroke adalah penyakit yang disebabkan oleh rusaknya jaringan otak akibat pembuluh darah pada otak tersumbat oleh plak. Penyumbatan ini kemudian menyebabkan aliran darah yang membawa oksigen dan  makanan tidak sampai ke otak. Akibatnya sel dan jaringan otak pun rusak dan menimbulkan penyakit stroke. Journal of Neurology, Neurosurgery, and Psychiatry menyebutkan bahwa penderita stroke juga akan sering menguap. Hal ini disebabkan karena luka yang terjadi pada otak menyebabkan iritasi pada sistem saraf, yang kemudian meningkatkan suhu pada otak. Lalu akan muncul gerakan menguap sebagai respon untuk mendinginkan otak. Sebuah penelitian pada pasien stroke menemukan bahwa pasien stroke menguap setidaknya lebih dari 3 kali dalam 15 menit. Multiple sclerosis Multiple sclerosis adalah masalah kronis pada sistem saraf sentral, dimana sistem kekebalan tubuh tidak melindungi selubung jaringan saraf dan kemudian menyebabkan peradangan serta menimbulkan luka pada jaringan. Berbagai gejala yang ditimbulkan penyakit ini adalah kelelahan dan keletihan yang berat dan akan menyebabkan anda lebih sering menguap. Selain itu, penderita multiple sclerosis juga mengalami gangguan dalam mengatur suhu tubuh dan sering kali menguap untuk menormalkan kembali suhu tubuh. Central sleep apnea Kondisi ini merupakan masalah yang muncul ketika anda tidur. Biasanya gejala yang muncul adalah kesulitan bernafas atau bahkan berhenti bernafas saat tertidur di malam hari. Gangguan pernafasan ini berkaitan dengan masalah pada otak yang ‘terlupa’ untuk memerintahkan otot-otot anda untuk bernafas saat tidur. Orang yang mengalami central sleep apnea tidak mengalami penyumbatan pada saluran pernafasan, tetapi masalahnya ada pada koneksi antara otak dengan otot-otot yang bereperan dalam pengambilan nafas. Jika anda memiliki gangguan ini, anda akan sering menguap karena tidur anda terganggu, sehingga menimbulkan kelelahan dan rasa kantuk yang berlebihan. Epilepsi Epilepsi adalah masalah pada otak yang menimbulkan gejala kejang-kejang yang tidak terduga kapan terjadinya dan sering berulang. Kejang-kejang ini diakibatkan oleh perubahan kegiatan listrik otak yang disebabkan oleh berbagai hal seperti konsumsi obat terlarang, gangguan dan masalah otak sejak kecil, meningitis, stroke, dan trauma yang menimbulkan kerusakan otak. Beberapa studi menemukan bahwa orang yang sering menguap, mungkin saja memiliki masalah pada otak, salah satunya adalah epilepsi.