Hujan deras sejak Rabu malam (19/2/2020) membuat Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terendam banjir.Ratusan warga terpaksa dievakuasi, karena ketinggian air terus bertambah. Banjir yang terjadi adalah yang ketiga kalinya di awal tahun 2020.
Sedikitnya 500 warga Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, mengungsi ke Masjid Al Karomah yang berada di jalur pantura yang lebih aman. Jumlah pengungsi diprediksi akan terus bertambah lantaran ketinggian air di pemukiman juga semakin bertambah hingga satu meter lebih.Menurut salah satu pengungsi banjir sudah terjadi tiga kali di awal tahun.warga mengaku sudah jenuh kalau harus bolak balik mengungsi dan membereskan rumah. Selain itu warga menganggap keberadaan banjir yang kerap terjadi tidak ditanggapi serius pemerintah. Warga berharap agar Sungai Bremi yang melintasi pemukiman mereka dinormalisasi karena sudah tidak lagi mampu menampung air hujan maupun air kiriman.Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, total jumlah pengungsi sementara hingga Kamis dini hari mencapai 700 lebih yang tersebar di 8 lokasi. Diperkirakan jumlah ini masih akan bertambah, karena belum semua data masuk dari semua kecamatan.Otong Susilo | Pekalongan, Jawa TengahÂ
Hujan Lebat, Sungai Bremi Meluap Rendam Ratusan Rumah Warga Pekalongan
Kamis, 20 Februari 2020 - 04:47 WIB