Minta Ganti Rugi  Lahan, Warga Purwakarta Datangi Proyek Kereta Cepat

warg tuntut ganti rugi lahan kereta cepat (2)
warg tuntut ganti rugi lahan kereta cepat (2) (Foto : )
Puluhan warga Kecamatan Darangdan mendatangi proyek kereta cepat di Purwakarta, Jawa Barat. Warga meminta ganti rugi atas dampak pengurugan proyek ke areal pesawahan milik warga.
Warga merasa kesal dan menangis meluapkan emosi dan kekecewaan saat mendatangi areal sawah yang sudah diurug oleh proyek kereta cepat, di Desa Depok, Kecamatan Darangdan, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa sore (18/2/2020). Puluhan warga ini sengaja datang untuk melakukan protes kepada pihak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC)  yang ada di wilayahnya.[caption id="attachment_282206" align="alignnone" width="900"] warga tuntut ganti rugi lahan kereta cepat (1) Warga tuntut ganti rugi lahan yang kena urug proyek kereta cepat (Foto: ANTV/ Agung Prasetio)[/caption]Pasalnya sudah enam bulan terakhir ini sedikitnya enam hektar areal pesawahan milik warga di sekitar pembangunan kereta cepat terdampak, tertimbun tanah urugan. Bahkan tanah urugan ini menutup aliran irigasi pengairan sawah. Selama enam bulan tersebut warga tidak dapat memanfaatkan areal sawah tersebut akibat tertimbun tanah.Warga pun mengaku kerap kelaparan dan terpaksa harus meminjam uang untuk biaya kehidupan sehari-hari, karena tidak ada lagi pendapatan selain dari hasil sawah tersebut. Menurut warga, pihak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sempat melakukan penawaran pembelian dan penyewaan tanah dengan harga 50 ribu permeter, namun ditolak warga karena tidak sesuai dengan harapan dan kebutuhan. Warga meminta harga Rp 1 juta permeter dan segera dibayarkan.Warga mengatakan akan kembali melakukan aksi unjuk rasa meminta ganti rugi, jika pihak KCIC tidak segera membayarkan hak mereka. Meski demikian,  pihak KCIC yang datang ke lokasi unjuk rasa belum berkenan memberikan keterangan dan tanggapan akan aksi warga ini.Agung Prasetio | Purwakarta, Jawa Barat