Longsor terjadi di sisi kanan kiri ruas jalan Tol Cipularang. Tepatnya di Km 118+600 arah Jakarta. Longsor terjadi akibat hujan deras pada 11 Februari lalu sekitar Pukul 21.00 WIB, membuat kontur tanah jenuh air di lokasi tersebut.
Lokasi longsor hanya 7 meter dari Ruang Milik Jalan (Rumija) Tol Cipularang. General Manager Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Pratomo Bimawan Putra memastikan, Jalan Tol Cipularang aman untuk dilalui oleh pengguna jalan. "Jasa Marga Cabang Purbaleunyi selaku pengelola ruas jalan tol ini segera melakukan pengamanan sementara dengan memasang dolken/cerucuk dan sandbag, menyiagakan petugas untuk monitoring dan antisipasi pengamanan di lokasi sekitar, pembersihan saluran drainase, serta memasang rambu-rambu dan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi kejadian," jelas Bima kepada wartawam, Minggu (16/2/2020).Sementara untuk perbaikan dan antisipasi jangka menengah dan panjang, Jasa Marga bersama dengan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Tim Ahli akan melakukan kajian yang lebih mendalam untuk penanganan secara permanen di sekitar rumija yang berpotensi mempengaruhi pengoperasian Jalan Tol Cipularang."Kami akan melakukan konsultasi dengan pihak Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR dan Tim Ahli untuk perbaikan jangka menengah dan jangka panjang dalam mengantisipasi kejadian serupa," tambahnya.Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan akibat hal ini dan mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan mentaati rambu-rambu, serta memantau kondisi lalu lintas perjalanan.[caption id="attachment_281260" align="aligncenter" width="900"]
Terjadi Kemacetan di Ruas Tol Purbaleunyi (Foto Istimewa)[/caption]Bimawan menambahkan, pihaknya telah melakukan pengujian sondir pada area longsoran untuk mengetahui karakteristik tanah. Selanjutnya, direncanakan untuk penanganan lereng dengan melakukan perkuatan."Menggunakan boredpile dan retaining wall untuk menstabilkan kondisi lereng, serta melakukan penataan saluran air, dan perbaikan saluran irigasi," jelas dia.Bimawan melanjutkan, tim melakukan antisipasi terjadinya genangan tepatnya 8 meter dari Tol Cipularang KM 118+600. Ada lima buah pompa yang disiagakan dengan kapasitas total 450 liter per detik."Pembersihan material lumpur untuk normalisasi saluran dengan tiga unit excavator untuk pembersihan sedimentasi yang menghambat saluran gorong-gorong, serta menyiagakan petugas untuk melakukan pengawasan di lokasi sekitar. Sementara untuk rencana perbaikan jangka panjang akan dilakukan penataan pada saluran drainase tersebut," tutup dia.[caption id="attachment_281339" align="aligncenter" width="900"]
Baca Juga :