Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang memutuskan menolak memulangkan sekitar 689 WNI eks ISIS. Menurutnya, pemerintah sudah seharusnya melindungi warganya dari ancaman paham yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
"Kita juga tahu berarti orang ini sudah tidak mau di Indonesia begitu. Mengapa kitanya yang harus mengemis-ngemis mengembalikan mereka," ujar Jazuli.Terkait rencana pemerintah untuk memulangkan anak-anak dibawah umur, ia pun sangat mendukung langkah tersebut. Jazuli menilai, anak-anak hanyalah korban karena tidak terlibat dan mengetahui tentang ideologi ISIS."Anak kecil yang di bawah umur, orang tuanya mungkin sudah meninggal, setuju dengan ini bisa saja dipertimbangkan untuk kembali. Karena mereka tidak tahu apapun, orang tuanya yang melakukan hal itu begitu," terangnya.Selanjutnya untuk menangani permasalahan WNI eks Isis, Jazuli menyarankan agar pemerintah bekerjasama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia berharap, PBB mau mengkarantina dan membina mereka hingga akhirnya benar-benar bersih dari paham ISIS."Nah kemudian bagaimana solusinya? Saya kami fraksi PKS mengusulkan mereka itu ditangani oleh PBB karena jumlahnya katanya 10.000 kalau itu dari berbagai macam negara. Maka PBB wajar untuk mengkarantina mereka, karena mereka kalau memang keluar dan mau insaf umpamanya dari pemikirannya mereka bisa dilindungi hak asasi manusia. Mereka bisa dikarantina oleh PBB kemudian PBB bekerjasama dengan kedutaan atau kementerian luar negeri masing-masing. Kemudian mereka harus dibina dulu dan disterilkan semuanya," terangnya. Alfia Sudarsono-Achmad Junaidi | Jakarta
Baca Juga :
